Bahaya Doomscrolling dan Tips Jaga Kesehatan Mental dalam Informasi Negatif

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Apa Itu Doomscrolling dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

Doomscrolling adalah kebiasaan menggulir media sosial secara intens untuk membaca berita buruk dan konten negatif. Kebiasaan ini dapat memberikan dampak serius pada kesehatan mental, terutama di kalangan pengguna media sosial Gen Z di Indonesia. Ketika seseorang terus-menerus terpapar informasi negatif, otak akan merespons dengan meningkatkan hormon stres seperti kortisol, yang membuat tubuh selalu dalam kondisi siaga meskipun tidak ada ancaman nyata.

Kebiasaan ini tidak hanya memicu peningkatan stres, tetapi juga berpotensi menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan. Penelitian dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa semakin sering seseorang melakukan doomscrolling, semakin besar risiko mengalami stres psikologis dan penurunan kualitas hidup mental. Selain itu, paparan berita buruk secara terus-menerus juga dapat menyebabkan penurunan kualitas tidur hingga insomnia.

Menurut Alodokter, doomscrolling dapat memicu stres, kecemasan, dan isolasi sosial akibat paparan berita-berita negatif yang berlebihan. Hal ini berpotensi menurunkan kualitas hidup dan kesehatan mental secara umum. Bahkan, kebiasaan ini tidak hanya meningkatkan tingkat kecemasan dan stres, tetapi juga dapat memperburuk gangguan mental yang sudah ada, seperti depresi dan kec anxiety.

Pengguna media sosial yang terlalu banyak melakukan doomscrolling cenderung mengalami perasaan putus asa dan rendah diri, yang secara signifikan mengurangi kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup mereka. Selain dampak psikologis, dorongan kompulsif untuk terus mengecek berita buruk ini menyebabkan kecanduan media sosial yang sulit dihentikan.

Mengapa Doomscrolling Terjadi?

Algoritma media sosial sering kali memperkuat kebiasaan ini dengan menampilkan konten negatif secara berulang. Hal ini membuat pengguna sulit untuk lepas dari siklus doomscrolling. Kecanduan ini bisa menjadi lebih kuat karena rasa ingin tahu dan kekhawatiran terhadap situasi dunia yang terus berubah.

Selain itu, media sosial sering kali menjadi sumber informasi utama bagi banyak orang. Namun, ketika informasi yang diterima terlalu dominan dalam bentuk berita negatif, maka kesehatan mental bisa terganggu. Kebiasaan ini juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial, di mana banyak orang cenderung membagikan berita buruk atau konten yang menimbulkan emosi kuat.

Cara Mengatasi Doomscrolling

Untuk menghadapi dampak buruk doomscrolling, penting untuk memiliki kesadaran diri dalam membatasi akses terhadap konten negatif. Pengguna media sosial bisa mencoba mengganti waktu layar dengan aktivitas positif, seperti olahraga, membaca buku, atau interaksi sosial langsung dengan teman dan keluarga.

Platform media sosial juga memiliki peran penting dalam mengurangi dampak doomscrolling. Mereka bisa bertanggung jawab dengan menyesuaikan algoritma agar tidak terus menampilkan berita negatif yang berlebihan. Misalnya, pengembangan fitur yang menampilkan konten berdasarkan waktu posting daripada konten algoritmik bisa menjadi solusi efektif.

Selain itu, masyarakat perlu sadar akan pentingnya selektivitas dalam mengonsumsi informasi. Menjaga kesehatan mental di era digital membutuhkan kesadaran kolektif untuk membangun ekosistem digital yang sehat. Dengan dukungan lingkungan dan kesadaran bersama, kita bisa menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan menjaga kesejahteraan mental generasi masa depan.