
Kegiatan Lomba Cipta Menu B2SA Tanpa Sisa dan Peluncuran Duta Pangan Bogor Food Savior
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi bersama Ketua PKK Kota Bogor, Yantie Rachim, hadir dalam acara pembukaan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Tanpa Sisa yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari enam kecamatan di Kota Bogor, serta para juri yang terdiri dari Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Rachim, Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto, dan pihak lainnya. Selain itu, acara juga didampingi oleh Kepala DKPP Kota Bogor, Dody Ahdiat.
Dalam kesempatan tersebut, Denny Mulyadi secara simbolis meluncurkan Duta Pangan Bogor Food Savior. Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama berbagai stakeholder dalam menyosialisasikan dan memberikan edukasi mengenai program ketahanan pangan. Tujuannya adalah untuk memastikan masyarakat mengonsumsi pangan secara seimbang dan sesuai kebutuhan.
u201cPara duta ini diharapkan dapat memberikan edukasi secara masif tentang cara mengonsumsi makanan secara seimbang, tidak berlebihan dan tidak kurang. Selain itu juga mendorong pola hidup sehat, karena hal ini bisa berpengaruh pada kesehatan, meningkatkan angka harapan hidup, serta menjaga produktivitas,u201d ujar Denny Mulyadi saat berada di Kantor DKPP Kota Bogor, Kelurahan Cipaku, Rabu (24/9/2025).
Lomba Cipta Menu B2SA Tanpa Sisa ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian pangan lokal serta mendorong pelestarian sumber daya alam dengan memanfaatkan potensi hasil alam daerah. Beberapa bahan lokal yang digunakan dalam lomba ini antara lain jagung, singkong, ubi jalar, pisang, sukun, dan bahan lokal lain yang tersebar di seluruh kecamatan Kota Bogor.
Pentingnya Edukasi dan Sosialisasi Pola Hidup Sehat
Menyinggung pola hidup sehat, Denny Mulyadi menekankan perlunya edukasi dan sosialisasi yang dimulai dari diri sendiri. Ia menilai bahwa aparat wilayah sebagai pihak terdekat dengan masyarakat memiliki peran penting dalam memberikan edukasi dan sosialisasi secara langsung kepada warga.
Ia pun menegaskan bahwa bagi siapa pun, tidak ada kata terlambat untuk memulai pola hidup sehat mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan, untuk kemudian disosialisasikan kepada orang lain.
u201cHarapan Pemkot Bogor dan semua pihak, kita harus memulai pola hidup sehat, utamanya dengan mengonsumsi pangan yang seimbang B2SA, sehingga tidak menimbulkan dampak penyakit bagi kita,u201d tambah Denny Mulyadi.
Manfaat dan Tujuan Lomba
Lomba Cipta Menu B2SA Tanpa Sisa bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan yang seimbang dan berkelanjutan. Dengan menggunakan bahan-bahan lokal, lomba ini juga membantu memperkuat ekonomi lokal dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Selain itu, peluncuran Duta Pangan Bogor Food Savior diharapkan dapat menjadi contoh nyata dalam mempromosikan pola hidup sehat dan kesadaran akan pentingnya pangan yang bergizi. Duta-duta ini akan menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan informasi dan edukasi tentang pangan sehat ke seluruh masyarakat.
Kesimpulan
Kegiatan ini menunjukkan komitmen Pemkot Bogor dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan mandiri. Melalui lomba dan peluncuran Duta Pangan, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pangan yang seimbang dan berkelanjutan. Dengan pendekatan yang terstruktur dan kolaboratif, Pemkot Bogor berupaya menciptakan lingkungan yang sehat dan berkualitas bagi seluruh warganya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!