Dr Zaidul Akbar: Waspada Bahaya Kerupuk, Bisa Sebabkan Hipertensi dan Kanker

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Bahaya Mengonsumsi Kerupuk Berlebihan

Kerupuk sering kali menjadi camilan favorit banyak orang karena rasanya yang renyah dan gurih. Namun, di balik rasa lezatnya, kerupuk ternyata menyimpan risiko kesehatan yang cukup serius jika dikonsumsi secara berlebihan. Seorang dokter sekaligus pendakwah kesehatan, dr Zaidul Akbar, memberikan peringatan penting terkait konsumsi kerupuk.

Menurut dr Zaidul Akbar, kebiasaan makan kerupuk bisa memicu tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit kanker. Hal ini disebabkan oleh cara penggorengan kerupuk yang sering menggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali. Minyak yang digunakan berulang kali akan menumpulkan zat-zat berbahaya, seperti asam lemak jenuh dan senyawa kimia lainnya yang tidak baik bagi tubuh.

“Kerupuk mengandung zat-zat yang berbahaya jika dikonsumsi berlebihan, seperti lemak, kalori, karbohidrat, dan bahan pengawet,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa konsumsi kerupuk dalam jumlah besar dapat berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, lemak jenuh dari minyak goreng yang digunakan untuk membuat kerupuk dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, menambah berat badan, hingga memicu penyumbatan pembuluh darah. Kondisi ini berujung pada penyakit berbahaya lain seperti gagal ginjal maupun hati berlemak. Oleh karena itu, dr Zaidul Akbar menegaskan bahwa kerupuk bisa menjadi pemicu berbagai penyakit serius jika tidak bijak dalam mengonsumsinya.

Alternatif Camilan yang Lebih Sehat

Untuk mengurangi risiko kesehatan akibat konsumsi kerupuk, dr Zaidul Akbar menyarankan agar masyarakat mengganti camilan tersebut dengan pilihan yang lebih sehat. Beberapa alternatif yang direkomendasikan antara lain buah-buahan segar, kurma, kacang-kacangan, atau umbi-umbian rebus.

Camilan alami ini tidak hanya aman bagi kesehatan, tetapi juga memberi asupan nutrisi yang lebih baik bagi tubuh. Buah-buahan segar kaya akan vitamin dan antioksidan yang membantu menjaga daya tahan tubuh. Kurma adalah sumber energi alami yang kaya akan serat dan mineral. Sementara kacang-kacangan dan umbi-umbian rebus memberikan protein dan karbohidrat kompleks yang bermanfaat bagi tubuh.

“Kalau ingin tetap sehat, pilihlah camilan alami ciptaan Allah, bukan camilan instan yang justru merusak tubuh,” tambahnya. Dengan memilih camilan alami, masyarakat dapat menjaga kesehatan jangka panjang tanpa harus mengorbankan rasa.

Kesimpulan

Dari penjelasan dr Zaidul Akbar, terlihat bahwa kerupuk memiliki potensi bahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Meski enak dan mudah ditemukan, konsumsi kerupuk dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan memilih camilan yang lebih sehat.

Dengan mengganti kerupuk dengan camilan alami, kita tidak hanya melindungi diri dari risiko kesehatan, tetapi juga mendapatkan manfaat nutrisi yang lebih baik. Semakin sadar akan kesehatan, semakin baik pula kualitas hidup yang bisa dicapai.