
Prudential Syariah Perkuat Kemitraan untuk Mendukung Kesehatan dan Keberlanjutan
Prudential Syariah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan di berbagai sektor, termasuk kesehatan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan dampak positif jangka panjang.
Baru-baru ini, perusahaan menggandeng Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPW PP Muhammadiyah) dalam sebuah aksi donor darah di Yogyakarta, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan darah nasional dan sekaligus menjaga kesehatan masyarakat.
Menurut standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebutuhan darah ideal suatu negara adalah 2% dari jumlah penduduk. Dengan populasi Indonesia yang mencapai sekitar 280 juta jiwa, kebutuhan darah nasional mencapai sekitar 7 juta kantong per tahun. Namun, data PMI menunjukkan bahwa ketersediaan darah pada 2024 hanya sekitar 91.000 kantong—jauh dari kebutuhan aktual.
Vivin Arbianti Gautama, Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mencapai keberlanjutan kesehatan. “Donor darah adalah langkah kecil dengan dampak besar. Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Muhammadiyah dan PMI akan memperkuat upaya pemenuhan kebutuhan darah nasional sekaligus menjaga kesehatan masyarakat,” ujarnya dalam pernyataannya.
Kolaborasi Jangka Panjang dengan Muhammadiyah
Kolaborasi antara Prudential Syariah dan Muhammadiyah bukanlah kerja sama sementara, melainkan strategi jangka panjang yang dirancang untuk memberikan dampak nyata. Melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS), kedua pihak sepakat mengembangkan program yang berlandaskan tiga pilar utama.
Pertama, fokus pada kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Program ini mencakup edukasi, keselamatan, serta berbagai kegiatan sosial yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan.
Kedua, pengelolaan wakaf secara amanah dan profesional. Muhammadiyah ditunjuk sebagai nazhir untuk memastikan tata kelola wakaf sesuai prinsip syariah. Hal ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam menjaga transparansi dan kepercayaan.
Ketiga, peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah. Prudential Syariah berkomitmen untuk menyelenggarakan kelas edukasi agar masyarakat lebih memahami pentingnya perlindungan asuransi syariah. Ini juga menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap manfaat produk keuangan syariah.
Sinergi untuk Mencapai Tujuan Nasional
Langkah-langkah yang diambil oleh Prudential Syariah menunjukkan bahwa keberlanjutan di bidang kesehatan tidak dapat dipisahkan dari keberlanjutan sosial dan ekonomi masyarakat. Kolaborasi dengan organisasi seperti Muhammadiyah menjadi contoh sinergi efektif dalam menjangkau lebih banyak kalangan.
Dengan jaringan luas Muhammadiyah yang didukung sektor swasta, program-program yang dijalankan diharapkan mampu menjawab tantangan nasional, seperti keterbatasan stok darah dan rendahnya literasi keuangan syariah. Selain itu, inisiatif ini juga membuka peluang untuk memperluas akses layanan kesehatan dan keuangan kepada masyarakat yang kurang terlayani.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Prudential Syariah terus berkomitmen untuk mengembangkan inisiatif-inisiatif yang berdampak positif bagi masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat dan strategi yang terarah, perusahaan berharap mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!