
Kondisi Kesehatan Fahmi yang Mengalami Perbaikan dan Tantangan Baru
Aktor senior Indonesia, Fahmi, kini sedang menjalani proses pemulihan setelah sempat mengalami serangan jantung yang cukup berat. Ia dilarikan ke rumah sakit selama sembilan hari untuk mendapatkan perawatan intensif. Penyakit jantung yang menyerangnya disertai dengan gejala sesak napas yang parah.
Fahmi mengungkapkan bahwa kondisinya memang sempat mengkhawatirkan, namun kini ia bersyukur karena kondisi kesehatannya mulai membaik. Ia menyebutkan bahwa diabetes yang selama ini menjadi penyakit bawaannya kini sudah kembali normal, begitu pula dengan kondisi jantungnya. "Alhamdulillah, diabetes sudah normal, terus jantung juga sudah bagus. Aku enggak sesak lagi," ujarnya saat berbicara di kediamannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Untuk menjaga kestabilan kondisinya, Fahmi rutin mengonsumsi sejumlah obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Obat-obatan tersebut mencakup pengobatan untuk jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, serta obat penghilang nyeri dan obat yang membantu mengurangi pembengkakan pada tubuh. "Obat jantung, obat gula darah, obat hipertensi, obat penghilang nyeri, obat buang air kecil. Jadi aku kan bengkak-bengkakku dikeluarin dari pipis," jelasnya.
Selain itu, ia juga sangat disiplin dalam menjaga pola makan. Ia menghindari makanan dan minuman yang dilarang oleh dokter, terutama makanan yang manis atau mengandung santan. "Pantangan sih, yang penting jangan manis-manis. Makan enggak boleh bersantan-santan, kacang-kacangan," tuturnya.
Meskipun kondisi kesehatannya mulai membaik, Fahmi masih menghadapi tantangan baru dalam kehidupannya. Ia didiagnosis mengalami pengapuran dan pengeroposan tulang, yang membuatnya kesulitan untuk berjalan. Kondisi ini membuatnya tidak bisa berdiri selama hampir dua minggu terakhir, tepatnya sejak ia dirawat di rumah sakit.
Ia mengaku bahwa kondisi kakinya semakin menurun. Dulu, ia masih bisa berjalan dengan memegang tembok atau merambat di dinding, tetapi kini ia bahkan harus dituntun dan dipegang. "Kaki yang belum ada perubahan, malah makin menurun. Kakinya tadinya bisa jalan dipegangin, megangin tembok, merembet tembok. Sampai enggak bisa merembet tembok, harus dituntun, harus dipegangin. Sampai enggak bisa dituntun juga, merangkak. Sampai sekarang enggak bisa berdiri," ujarnya dengan nada sedih.
Fahmi, yang kini berusia 52 tahun, merupakan ayah dari dua orang anak. Meskipun menghadapi berbagai tantangan kesehatan, ia tetap berusaha untuk tetap optimis dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan cara yang lebih sehat dan bijak. Ia berharap bisa segera pulih sepenuhnya agar dapat kembali beraktivitas seperti biasanya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!