Komitmen IAI dalam Meningkatkan Profesionalisme Apoteker
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menunjukkan komitmennya untuk memperkuat kompetensi dan profesionalisme anggota. Hal ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam menghadapi transformasi industri kesehatan yang semakin dinamis. Dalam rangkaian acara besar, IAI akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2025 di Makassar pada tanggal 27–30 Agustus. Acara ini bertujuan untuk menyelaraskan arah organisasi dengan kebutuhan pasar dan kebijakan pemerintah.
Ketua Umum Pengurus Pusat IAI, apt. Noffendri Roestam, S.Si, menekankan pentingnya memperkuat kompetensi apoteker melalui pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi yang terstruktur. Menurutnya, seminar dan webinar memiliki peran penting, tetapi tidak cukup untuk menciptakan standar profesionalisme yang jelas. "Melalui sertifikasi, kami ingin memastikan bahwa profesionalisme apoteker lebih terukur dan sesuai dengan standar nasional maupun global," ujarnya dalam keterangan resmi.
Untuk mendukung strategi ini, IAI telah membentuk Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) yang terakreditasi A oleh Kementerian Kesehatan serta Lembaga Sertifikasi Person (LSP) berlisensi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). Kedua lembaga ini menjadi infrastruktur penting dalam menjawab tuntutan kompetensi tenaga farmasi di era transformasi layanan kesehatan.
Rakernas akan menjadi ajang sinkronisasi program organisasi dengan regulasi nasional, termasuk implementasi UU Kesehatan No. 17/2023 serta pembahasan mengenai jenjang karir apoteker. Di sisi lain, PIT 2025 akan menghadirkan berbagai simposium dan workshop yang menarik minat peserta. Terdapat 33 simposium/workshop, 115 presentasi oral, serta topik-topik strategis seperti AI dalam farmasi, ketahanan farmasi saat krisis global, radiofarmasi, hingga farmasi kesehatan mental.
Antusiasme peserta sangat tinggi, dengan lebih dari 1.500 apoteker dari seluruh Indonesia yang sudah mendaftar. Forum Rakernas akan dihadiri oleh 500 pengurus daerah dan cabang, serta pemangku kepentingan kesehatan nasional.
Dengan tema besar “Navigating the Future of Pharmacy: Performance, Innovation, and Collaborative Transformations in Healthcare”, IAI ingin mempertegas peran apoteker tidak hanya di hilir layanan kesehatan, tetapi juga dalam inovasi sains farmasi, pengembangan obat tradisional, hingga kosmetik dan kedokteran olahraga.
Noffendri menegaskan bahwa Rakernas dan PIT 2025 adalah tonggak penting dalam memetakan arah profesi apoteker ke depan. Fokus utama IAI adalah harmonisasi dengan kebijakan pemerintah dan penguatan kapasitas anggota agar mampu berperan lebih strategis dalam transformasi kesehatan menuju Indonesia Emas 2045. Dengan langkah-langkah ini, IAI berkomitmen untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam dunia kesehatan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!