Kisah Pengidap Kanker Payudara: Kemoterapi Tidak Semengerikan Itu!

Perjalanan Melawan Kanker Payudara yang Menjadi Titik Balik Hidup

Perjalanan melawan kanker payudara sering kali dianggap sebagai tantangan terberat dalam kehidupan seseorang. Terutama ketika kata "kemoterapi" muncul, banyak orang merasa takut dan cemas. Namun, bagi Fia Bunova, seorang presenter dan MC asal Bali, pengalaman ini justru menjadi titik balik hidupnya. Ia berbagi bahwa kemoterapi tidak seburuk bayangan yang sering kita bayangkan.

Fia pertama kali merasakan gejala pada Agustus 2019, tepat setelah ulang tahunnya. Ia menemukan adanya benjolan di payudara. Tidak menunggu lama, ia langsung melakukan serangkaian pemeriksaan medis seperti USG, rontgen, biopsi, hingga mamografi. Hasil dari pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa Fia didiagnosis menderita kanker payudara tipe 1 positif dengan stadium 2 grade 3.

“Dari saat saya merasakan keluhan, saya langsung melakukan check-up. Menurut saya, deteksi dini sangat penting. Dengan deteksi dini, nyawa bisa diselamatkan hingga 90 persen,” ujarnya saat berbagi ceritanya.

Keputusan untuk tidak menunda pemeriksaan medis menjadi langkah paling tepat yang pernah ia ambil. Pada Oktober 2019, hanya sebulan setelah diagnosis, Fia langsung memulai kemoterapi. Dokter menyarankan kombinasi antara kemoterapi dan operasi, dan ia memilih menjalani kemoterapi terlebih dahulu.

Meski awalnya sempat ditentang oleh ibunya, Fia memberikan keyakinan bahwa ia bisa melewati pengobatan tersebut. “Ibu saya sebenarnya menentang saya untuk menjalani kemoterapi. Tapi akhirnya saya yang meyakinkannya, bahwa saya bisa melaluinya. Ternyata, kemoterapi tidak semengerikan yang saya bayangkan.”

Bagi Fia, kekuatan terbesar datang dari sikap ikhlas dan dukungan orang-orang terdekat. Ia tidak menolak kenyataan, bahkan sejak sebelum hasil diagnosis keluar, ia sudah bersiap menerima apapun yang terjadi.

“Saya tidak mau menyangkal atau menolak, saya menerima dan ikhlas menjalani apa pun. Itu yang dikatakan dokter, dan saya patuh mengikuti,” ujarnya.

Setelah melalui proses kemoterapi hingga operasi, Fia ingin membagikan pengalamannya agar perempuan lain lebih berani melakukan deteksi dini dan tidak takut menjalani pengobatan. Baginya, kanker bukanlah akhir dari segalanya, melainkan perjalanan penuh makna yang justru memperkuat dirinya.

Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi dini merupakan langkah penting dalam menghadapi kanker. Banyak orang masih mengabaikan gejala awal karena takut atau tidak menyadari risiko. Namun, seperti yang dialami Fia, deteksi dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

• Pemantauan rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama jika ada riwayat keluarga yang menderita kanker.
• Pemahaman akan gejala: Kenali tanda-tanda kanker payudara seperti benjolan, perubahan bentuk payudara, atau kulit yang mengering.
• Konsultasi dengan ahli: Jika merasa ada yang tidak normal, segera konsultasikan dengan dokter spesialis.

Dukungan Sosial dalam Proses Penyembuhan

Selain deteksi dini, dukungan sosial juga berperan besar dalam proses penyembuhan. Fia mengaku bahwa dukungan dari keluarga dan teman-teman membuatnya tetap kuat selama menjalani pengobatan.

Beberapa cara untuk mendapatkan dukungan:

• Berkomunikasi dengan keluarga: Berbicara tentang kondisi kesehatan dan kebutuhan Anda.
• Ikut komunitas pasien kanker: Bergabung dengan kelompok yang memiliki pengalaman serupa dapat memberikan dukungan emosional dan informasi.
• Mencari bantuan profesional: Psikolog atau konselor dapat membantu mengelola stres dan kecemasan.

Masa Depan yang Lebih Cerah

Setelah melewati proses pengobatan, Fia kini lebih percaya diri dan optimis menghadapi masa depan. Ia berharap ceritanya dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama perempuan, untuk tidak takut menghadapi kanker.

Fia menegaskan bahwa kanker bukan akhir dari segalanya. Justru, perjalanan ini memberinya pengalaman hidup yang berharga dan memperkuat tekadnya untuk terus berjuang. Dengan semangat dan kesadaran yang tinggi, ia berharap dapat membantu orang lain untuk tidak ragu melakukan deteksi dini dan menjalani pengobatan dengan percaya diri.