
Penyakit Jantung Bisa Dimulai dari Nyeri Kaki
Banyak orang menganggap nyeri atau kelemahan pada kaki sebagai gejala biasa seperti kram otot atau kelelahan. Namun, seorang ahli jantung intervensi di Apollo Spectra Hospital, Dr. Palani Kannan, menegaskan bahwa gejala ini bisa menjadi tanda awal dari penyakit jantung yang serius. Penyakit yang dikenal sebagai Peripheral Arterial Disease (PAD) bisa menyebabkan gangguan sirkulasi darah akibat penumpukan plak lemak dalam pembuluh arteri.
PAD adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke bagian tubuh tertentu, terutama kaki, terhambat. Hal ini menyebabkan otot kaki tidak mendapatkan cukup oksigen, sehingga menimbulkan rasa sakit yang disebut intermittent claudication. Biasanya, rasa sakit akan berkurang setelah istirahat, sehingga banyak orang cenderung mengabaikannya. Namun, jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi lebih parah dan berisiko tinggi.
Selama ini, gejala penyakit jantung sering dikaitkan dengan nyeri dada, sesak napas, atau rasa tidak nyaman di rahang dan lengan. Namun, Dr. Palani menjelaskan bahwa kaki juga bisa menjadi indikator awal. Banyak orang tidak menyadari bahwa nyeri pada kaki bisa menjadi peringatan dini dari masalah jantung. Ini sering kali luput dari perhatian masyarakat.
Beberapa tanda PAD yang perlu diwaspadai meliputi nyeri saat berjalan, kulit yang mengkilap, kerontokan rambut di kaki, kuku yang rapuh, serta perubahan warna kulit. Pada tahap lanjut, kelemahan hingga mati rasa di kaki bisa muncul, menandakan penurunan suplai darah ke area tersebut.
Kelompok berisiko tinggi untuk PAD antara lain penderita tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, serta mereka yang berusia di atas 50 tahun. Riwayat keluarga penyakit jantung, kebiasaan merokok, dan kadar homosistein yang tinggi juga meningkatkan risiko seseorang mengalami PAD.
Meski terdengar menakutkan, Dr. Palani menekankan bahwa pencegahan tetap menjadi cara terbaik untuk menghadapi kondisi ini. Berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, serta rutin memantau tekanan darah dan kadar gula adalah langkah pertama yang penting. Ia juga menekankan bahwa rokok merupakan musuh terbesar bagi kesehatan arteri.
Selain itu, pola makan sehat berbasis nabati juga sangat dianjurkan. Bahan-bahan seperti buncis, kangkung, jagung, alpukat, biji chia, almond, dan lentil diyakini membantu memperlancar aliran darah. Manajemen stres dan tidur cukup juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan pembuluh darah.
Dr. Palani menegaskan bahwa kesadaran yang lebih besar dapat menyelamatkan banyak nyawa. Mengabaikan nyeri kaki mungkin tampak sepele, tetapi bagi sebagian orang, itu bisa menjadi sinyal pertama dari penyakit jantung yang mematikan. Dengan deteksi dini dan intervensi tepat waktu, bukan hanya kaki yang bisa diselamatkan, tetapi juga kehidupan seseorang secara keseluruhan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!