Bupati Tegal Perkenalkan Konsep Wisata Geotermal Berbasis Kesehatan
Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, memperkenalkan konsep wisata geotermal berbasis medical wellness kepada peserta Studi Lapangan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan VII Provinsi Jawa Tengah. Acara ini diadakan di Gedung Dadali pada Senin, 22 September 2025. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan inovasi pariwisata yang menggabungkan alam dan kesehatan.
Konsep wisata ini mengandalkan potensi alam dan sumber air panas Guci dengan menyediakan layanan hidroterapi dan hidrowellness. Ide ini bertujuan untuk menciptakan perpaduan antara pariwisata dan kesehatan agar lebih menarik minat wisatawan, terutama di hari kerja.
Wisata Kesehatan Sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
Dalam paparannya di hadapan 40 peserta PKA, Bupati Ischak menjelaskan bahwa Pemkab Tegal sedang mempersiapkan layanan hidroterapi di kawasan wisata Guci yang akan segera diluncurkan. Ia menyampaikan harapan bahwa paket wisata baru ini mampu menarik wisatawan tidak hanya di akhir pekan, tetapi juga di hari kerja. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Ia menekankan bahwa pengembangan wisata medical wellness sejalan dengan misi pemerintah daerah dalam berinovasi, meningkatkan kualitas layanan publik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan pendekatan ini, Tegal berupaya menjadi contoh dalam menggabungkan pariwisata dan kesehatan secara efektif.
Capaian Pembangunan Daerah
Selain fokus pada wisata, Bupati Ischak juga menyampaikan beberapa capaian pembangunan daerah. Salah satunya adalah penurunan angka prevalensi stunting dari 21,5 persen pada 2023 menjadi 15,9 persen di 2024. Ini menunjukkan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Pemkab Tegal juga terus memperluas digitalisasi layanan publik. Mulai dari administrasi kependudukan, perizinan, hingga layanan kesehatan berbasis aplikasi. Digitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan bagi masyarakat.
Kehadiran peserta PKA selama tiga hari di Kabupaten Tegal diharapkan menjadi momentum untuk berbagi pengalaman, praktik baik tata kelola pemerintahan, serta inovasi pelayanan publik.
PKA Jateng Jadikan Tegal Lokus Studi Lapangan
Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, menyampaikan bahwa lokus studi lapangan peserta PKA berada di dua perangkat daerah, yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dengan aspek kepedulian dan perlindungan, serta Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata dengan aspek kreativitas, optimisme, dan inovasi.
Melalui agenda ini, peserta tidak hanya mengamati, tetapi juga terlibat dalam diskusi serta praktik kepemimpinan adaptif yang mendukung agenda prioritas pemerintah daerah maupun provinsi.
Uswatun menilai, Kabupaten Tegal layak dijadikan laboratorium pembelajaran karena mampu menghadirkan ruang studi representatif dengan inovasi berbasis kearifan lokal. Dengan begitu, peserta PKA dapat memperoleh pengalaman nyata tentang bagaimana sebuah daerah mampu bertransformasi melalui inovasi pelayanan publik yang berpihak pada masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!