Percepatan Pemeriksaan Kesehatan untuk Masyarakat Maluku Utara
Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara, Sarbin Sehe, menekankan pentingnya tindakan proaktif dari Dinas Kesehatan dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan masyarakat. Menurutnya, tidak semua kebijakan dan langkah harus menunggu instruksi langsung dari pihak yang lebih tinggi. Tugas pemerintah, termasuk Wakil Gubernur dan Gubernur, adalah menjaga seluruh aspek kesejahteraan rakyat.
Pernyataan ini disampaikan saat Sarbin Sehe melakukan kunjungan ke SMA Negeri 5 Tidore Kepulauan, Selasa (19/8/2025). Tujuannya adalah memantau pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bersama Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos. Ia menyampaikan bahwa jantung pemerintah adalah kesejahteraan rakyat, dan hal itu harus menjadi prioritas utama.
Dalam kunjungan tersebut, Sarbin menekankan perlunya percepatan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat. Ia menyoroti data terkini dari PKG dan Temu Diagnosa Cepat (TDC) yang sebelumnya dilakukan. Dari 42 orang yang diperiksa, tiga di antaranya memiliki masalah kesehatan serius. Jika dilihat secara keseluruhan, dengan jumlah penduduk Maluku Utara mencapai 1,3 juta jiwa, kondisi kesehatan masyarakat berada pada level 'lampu merah' atau melewati batas kritis.
Selain itu, Sarbin juga memperhatikan kondisi kesehatan ibu dan perempuan di wilayah utara Maluku Utara. Dari 32 perempuan yang diperiksa, empat di antaranya memiliki masalah kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya perhatian serius terhadap kesehatan perempuan di daerah tersebut.
Untuk itu, Sarbin mengajak seluruh warga untuk memanfaatkan kesempatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Ia menyarankan agar masyarakat mengajak keluarga, ayah, ibu, kakak, maupun kerabat lainnya untuk ikut diperiksa. Saat ini, angka pemeriksaan kesehatan di Maluku Utara baru mencapai 7 persen. Ini menunjukkan bahwa tenaga kesehatan harus bekerja maksimal untuk melayani rakyat.
Sarbin menegaskan, "Mari kita edukasi, sosialisasikan, dan ajak keluarga serta diri kita sendiri untuk memeriksakan kesehatan secara gratis."
Edukasi Seksual untuk Siswa
Selain fokus pada kesehatan umum, Sarbin Sehe juga menyinggung pentingnya persiapan program edukasi dan sosialisasi untuk siswa. Ia meminta siswa dari kelas 1 hingga kelas 3 untuk bersiap mengikuti program-program yang biasanya dimulai pada Februari dan April.
Ia menekankan bahwa edukasi seksual harus disosialisasikan oleh kepala sekolah dan tenaga yang benar-benar kompeten, bukan dari informasi yang salah atau didapat dari teman sekelas. "Informasi yang benar harus diberikan oleh orang yang kompeten. Jangan tahu dari teman kanan-kiri, jangan dicoba, belajarlah teorinya saja. Ini adalah bagian dari pendidikan kesehatan yang harus dipahami adik-adik kita sejak dini," ujarnya.
Kesimpulan
Dalam kesempatan tersebut, Sarbin Sehe menutup dengan pesan agar semua petugas kesehatan dan pihak terkait bergerak cepat tanpa menunggu perintah lagi. Tujuannya adalah memastikan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis berjalan optimal dan menjangkau seluruh masyarakat Maluku Utara.
"Intinya, adik-adik kesehatan harus lebih cepat lagi. Jangan menunggu perintah lagi. Kita bekerja untuk rakyat yang kita cintai," pungkasnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!