
Pentingnya Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Musim Pancaroba
Musim pancaroba sering kali menjadi momok bagi banyak orang. Perubahan cuaca yang tidak menentu, seperti dari panas terik ke hujan deras dalam waktu singkat, membuat tubuh lebih rentan mengalami penurunan daya tahan. Kondisi ini bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, mulai dari masuk angin hingga penyakit yang lebih serius.
Dalam situasi seperti ini, menjaga kesehatan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan pokok. Sistem imun yang kuat menjadi benteng pertama untuk melawan berbagai ancaman kesehatan, termasuk virus dan bakteri yang mudah menyebar di lingkungan yang tidak stabil.
Langkah-Langkah Sederhana untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh
Menurut dokter umum dari Puskesmas Sibela Surakarta, Dessy Tri Pratiwi, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan setiap hari untuk menjaga daya tahan tubuh:
-
Jaga Pola Makan Sehat
Pola makan sehat dan bergizi menjadi kunci utama. Konsumsi buah dan sayur secara rutin serta cukup minum air putih akan membantu tubuh tetap bugar dan memiliki sistem imun yang kuat. -
Istirahat Cukup dan Olahraga Teratur
Tubuh membutuhkan waktu istirahat yang cukup agar sel-sel dapat meregenerasi dengan baik. Selain itu, olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga juga sangat dianjurkan untuk menjaga kebugaran tubuh. -
Jaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Musim pancaroba sering kali meningkatkan risiko penyebaran kuman dan virus. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat penting. Sesuaikan pakaian dengan cuaca agar tubuh tidak mudah kedinginan atau kepanasan. -
Konsumsi Suplemen Jika Diperlukan
Tidak semua nutrisi bisa tercukupi hanya dari makanan sehari-hari. Dalam kondisi tertentu, suplemen atau vitamin tambahan bisa menjadi pilihan untuk membantu menjaga imunitas tubuh.
Penyakit yang Sering Muncul Saat Musim Pancaroba
Perubahan cuaca ekstrem yang terjadi saat musim pancaroba sering kali menyebabkan peningkatan risiko berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang paling umum muncul antara lain:
-
Flu dan Pilek
Gejala seperti hidung tersumbat, bersin, demam ringan, dan sakit kepala sering dialami. Penyebabnya adalah virus influenza yang mudah menyebar di udara lembap. -
Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Batuk, demam, sakit tenggorokan, dan sesak napas merupakan gejala umum ISPA. Penyebabnya bisa terjadi akibat perubahan cuaca mendadak dan polusi udara. -
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Gejala seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, ruam, dan lemas bisa muncul. Penyebabnya adalah gigitan nyamuk Aedes aegypti yang berkembang di genangan air saat musim hujan. -
Diare dan Gangguan Pencernaan
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri akibat kelembapan tinggi. -
Alergi dan Asma
Debu, serbuk sari, dan perubahan suhu mendadak bisa memicu alergi dan asma. Saluran pernapasan menjadi lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan.
Kesimpulan
Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan sederhana dan konsisten, tubuh akan lebih siap menghadapi perubahan cuaca yang cepat. Pola hidup sehat yang konsisten akan membantu menjaga daya tahan tubuh dan mengurangi risiko terkena penyakit musiman. Jadi, jangan abaikan kesehatan Anda, terutama saat musim pancaroba.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!