7 Jamur Gelap yang Lezat dan Bermanfaat

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Jamur yang Tampak Jelek, Tapi Bermanfaat Luar Biasa

Banyak orang cenderung menghindari jamur yang tampak tidak menarik atau terlihat jelek. Namun, sebenarnya banyak jamur yang tampilannya mungkin tidak menarik, tapi justru memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan manusia. Dari segi penampilan, mereka bisa terlihat seperti benda busuk atau bahkan menyeramkan, namun di balik penampilan tersebut, ada keajaiban alami yang bisa membantu tubuh kita.

Berikut ini adalah tujuh jenis jamur yang tampak aneh dan jelek, tetapi ternyata sangat bermanfaat:

1. Jamur Maitake, Penambah Imunitas

Jamur maitake memiliki bentuk yang kusut dan bertumpuk seperti karang dengan warna cokelat abu-abu. Meski terlihat seperti gumpalan busuk, jamur ini sangat berharga. Di Jepang, jamur ini disebut "maitake" atau "jamur menari" karena dulu orang-orang senang sekali menemukannya di hutan. Menurut penelitian di Jurnal Foods dari The Hongkong Polytechnic University, jamur Grifola frondosa ini kaya akan beta-glucan, yang dapat meningkatkan sistem imun dan membantu menurunkan kadar gula darah. Kini, jamur ini sering digunakan dalam sup sehat dan suplemen herbal.

2. Jamur Reishi, Penyembuh Alami

Jamur reishi memiliki permukaan keras, licin, dan berwarna cokelat gelap. Dari jauh, ia terlihat seperti kayu busuk atau kerak pohon. Namun, di Tiongkok, jamur ini dijuluki "jamur keabadian" dalam pengobatan tradisional. Menurut penelitian di Frontiers in Cellular and Infection Microbiology, jamur Ganoderma lucidum ini mengandung triterpenoid dan polisakarida yang memiliki efek antiinflamasi, antioksidan, hingga antikanker. Meskipun penampilannya menyeramkan, manfaatnya membuat banyak orang ingin hidup lebih lama.

3. Jamur Turkey Tail, Penjaga Kekebalan Tubuh

Meskipun namanya terdengar cantik, jamur turkey tail sebenarnya mirip kipas kayu kusam yang tumbuh di batang pohon lapuk. Warna berlapis-lapisnya cokelat abu-abu membuatnya terlihat tidak menarik. Namun, menurut Alternative and Complementary Therapies, jamur Trametes versicolor ini mengandung polisakarida-K (PSK), yang digunakan sebagai terapi tambahan untuk pasien kanker. Meski tampak kusam, jamur ini menjadi tameng pelindung tubuh manusia.

4. Jamur Morel, Makanan Mahal dengan Rasa Lezat

Jamur morel memiliki bentuk yang aneh, seperti spons gosong dengan struktur berongga. Banyak orang awalnya merasa jijik melihatnya. Namun, siapa sangka, jamur ini justru menjadi salah satu jamur gourmet yang sangat mahal di Eropa dan Amerika. Menurut Pakistan Journal of Food Sciences, jamur Morchella esculenta ini kaya akan vitamin D, zat besi, dan antioksidan yang baik untuk metabolisme tubuh. Dari tampilan menjijikkan, ia berubah menjadi makanan mewah di meja restoran berbintang.

5. Jamur Shiitake, Penyedap Dunia

Shiitake saat segar terlihat normal, tetapi setelah dikeringkan, bentuknya menjadi keriput dan berwarna cokelat tua. Meski tampak seperti benda lapuk, jamur ini adalah salah satu yang paling populer di dunia. Menurut Progress in Molecular Biology and Translational Science, jamur Lentinula edodes ini mengandung lentinan, senyawa yang memperkuat sistem kekebalan tubuh. Di balik keriputnya, shiitake menjadi bumbu penyedap sekaligus obat alami.

6. Jamur Chaga, Obat Herbal dari Siberia

Jamur chaga tampak seperti arang hitam yang menempel di batang pohon birch. Bentuknya keras dan tidak menarik sama sekali. Namun, di Siberia dan Eropa Timur, jamur ini direbus menjadi teh herbal yang dipercaya meningkatkan stamina. Menurut Process Biochemistry, jamur Inonotus obliquus ini kaya akan antioksidan dan berpotensi menekan pertumbuhan sel kanker. Meski tampak jelek, jamur ini sangat bermanfaat bagi kesehatan.

7. Jamur Wood Ear, Bahan Makanan Bergizi

Jamur wood ear memiliki bentuk tipis, kenyal, dan berwarna hitam keabu-abuan. Ia mirip kuping manusia yang menempel di batang pohon. Banyak orang awalnya geli melihatnya. Namun, jamur Auricularia auricula-judae ini sangat populer di masakan Asia, termasuk capcai atau sup jamur. Menurut Food Science and Nutrition, jamur ini kaya akan serat tinggi dan senyawa yang baik untuk kesehatan jantung. Meski bentuknya aneh, manfaatnya membuat banyak orang ketagihan.

Jamur selalu punya dua sisi. Yang cantik bisa saja beracun, sedangkan yang jelek justru bisa menjadi obat. Dari maitake yang kusut, reishi yang keras, hingga wood ear yang menyeramkan, semua membuktikan bahwa penampilan bisa menipu. Jadi, jangan remehkan jamur yang tampak buruk rupa. Bisa jadi, itulah penyelamat hidupmu.