Anak dengan Jantung Bawaan Boleh Divaksin? Ini Penjelasan Dokter

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pentingnya Imunisasi untuk Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan

Anak yang mengidap penyakit jantung bawaan (PJB) seringkali menjadi perhatian khusus bagi orang tua, terutama dalam hal keamanan imunisasi. Banyak orang tua masih meragukan apakah vaksinasi dapat diberikan kepada anak dengan kondisi jantung yang dianggap rentan. Namun, seorang dokter spesialis jantung anak dan ketua IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K), menegaskan bahwa imunisasi tetap penting bagi anak dengan PJB.

u201cAnak dengan penyakit jantung bawaan justru harus mendapatkan imunisasi sesuai jadwal karena daya tahan tubuh mereka lebih rentan terhadap infeksi,u201d ujar dr. Piprim. Ia menjelaskan bahwa imunisasi berperan sebagai perlindungan tambahan agar anak tidak mudah terserang penyakit yang bisa memicu komplikasi serius.

Manfaat Imunisasi untuk Anak dengan PJB

Infeksi seperti pneumonia, influenza, dan campak dapat memperburuk kondisi jantung anak dengan PJB. Oleh karena itu, imunisasi sangat diperlukan untuk mencegah risiko tersebut. Vaksin dasar seperti BCG, DPT, polio, hepatitis B, dan campak tetap aman diberikan pada anak dengan PJB. Namun, ada beberapa vaksin yang memiliki manfaat lebih besar bagi anak dengan gangguan jantung, seperti vaksin influenza dan pneumokokus. Dokter biasanya memberikan prioritas pada vaksin-vaksin ini.

Jenis Vaksin yang Direkomendasikan

World Health Organization (WHO) juga merekomendasikan vaksinasi rutin pada anak dengan PJB. Vaksin dasar seperti BCG, DPT, polio, hepatitis B, hingga campak tetap aman diberikan. Namun, vaksin influenza dan pneumokokus disarankan secara khusus karena manfaatnya lebih besar dalam melindungi anak dengan kondisi jantung yang rentan.

Kondisi yang Perlu Diwaspadai

Meski demikian, ada pengecualian dalam pemberian vaksin. Konsultasi dengan dokter anak sebelum imunisasi sangat penting. Jika anak sedang dalam kondisi tidak stabil, misalnya mengalami gagal jantung berat atau baru saja menjalani operasi besar, imunisasi bisa ditunda sementara sampai kondisinya membaik.

Peran Orang Tua dalam Pemantauan Imunisasi

Peran orang tua sangat penting dalam memastikan anak dengan PJB tetap mendapat imunisasi sesuai jadwal. Kementerian Kesehatan RI menekankan bahwa orang tua harus membawa anak ke fasilitas kesehatan secara rutin agar tidak terlewat jadwal imunisasi. Edukasi dan komunikasi dengan tenaga medis menjadi langkah penting dalam memastikan keamanan vaksinasi bagi anak dengan kondisi khusus.

Dengan pemberian imunisasi yang tepat, anak dengan penyakit jantung bawaan tetap dapat tumbuh sehat serta memiliki perlindungan lebih baik dari risiko infeksi. u201cKuncinya adalah imunisasi jangan dihindari, tapi harus disesuaikan dengan kondisi medis anak,u201d tutup dr. Piprim.