Bahaya Keracunan Merkuri bagi Kesehatan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Sifat dan Kegunaan Merkuri

Merkuri adalah unsur kimia yang secara alami terdapat dalam batuan di kerak bumi. Ia memiliki penampilan yang mengilap seperti perak, sehingga sering disebut sebagai u201cperak cair.u201d Dalam tabel periodik, merkuri dikenal dengan simbol Hg dan nomor atom 80. Yang membuatnya menarik adalah kemampuannya untuk berbentuk cair maupun padat, tergantung pada suhu lingkungan.

Karena mampu menghantarkan panas dan listrik, merkuri digunakan dalam berbagai alat. Mulai dari termometer hingga lampu jalan dan bohlam fluoresen. Namun, di balik kegunaannya, merkuri menyimpan risiko kesehatan yang tidak bisa disepelekan.

Jenis-jenis Merkuri yang Beracun

Ada tiga jenis merkuri yang berbahaya bagi tubuh manusia:

  • Merkuri elemental (merkuri cair, quicksilver): Jenis ini biasanya ditemukan dalam termometer kaca, sakelar listrik, lampu fluoresen, dan tambalan gigi.
  • Merkuri anorganik: Umumnya terdapat dalam baterai, beberapa jenis disinfektan, dan laboratorium kimia.
  • Merkuri organik: Sumbernya termasuk asap pembakaran batu bara, ikan yang mengandung metilmerkuri (bentuk merkuri organik), dan antiseptik lama seperti merurochrome merah.

Sumber Merkuri di Lingkungan

Beberapa sumber umum merkuri di lingkungan kita meliputi:

  • Spesies ikan yang lebih besar: Jika dimakan dalam jumlah banyak, ini dapat meningkatkan jumlah merkuri dalam tubuh.
  • Bola lampu berpendar dan berenergi rendah: Kalau sampai pecah, ada risiko menghirup uap merkuri dan kontak kulit dengan merkuri.
  • Termometer air raksa: Merkuri murni atau perak raksa dari termometer yang rusak dapat menimbulkan risiko jika kamu menghirup uap merkuri atau melakukan kontak kulit dengan merkuri.
  • Tambalan gigi: Tambalan amalgam modern memiliki kadar merkuri yang rendah, yang dianggap aman bagi kebanyakan orang.
  • Baterai: Beberapa baterai mengandung merkuri yang dapat masuk ke lingkungan jika berakhir di tempat pembuangan akhir.

Kelompok yang Rentan Terhadap Efek Merkuri

Efek paparan merkuri bergantung pada jenis merkuri yang terlibat. Secara umum, merkuri cenderung menyerang sistem saraf, sehingga janin dan anak-anak berada dalam kelompok yang paling rentan karena sistem saraf mereka masih dalam tahap perkembangan.

Kelompok yang berisiko lebih tinggi terhadap paparan merkuri meliputi:

  • Janin.
  • Bayi.
  • Anak-anak usia hingga 6 tahun.
  • Orang dengan penyakit ginjal.
  • Mereka yang lahir sebelum tahun 1950 dan pernah terpapar merkuri dalam produk bayi, serta mengalami pink disease.
  • Pekerja di lingkungan industri yang menggunakan atau menghasilkan merkuri.
  • Ibu hamil sebaiknya menghindari paparan merkuri agar zat tersebut tidak masuk ke aliran darah dan ditransfer ke janin. Sementara itu, kadar merkuri dalam ASI umumnya tidak cukup tinggi untuk menimbulkan risiko bagi bayi.

Gejala Keracunan Merkuri

Merkuri Elemental

Merkuri elemental biasanya tidak berbahaya jika hanya disentuh atau tertelan. Karena teksturnya yang kental dan licin, zat ini cenderung tidak terserap oleh tubuh, akan lepas dari kulit atau keluar dari lambung dan usus tanpa diserap. Namun, risiko serius muncul ketika merkuri elemental berubah menjadi tetesan kecil di udara dan terhirup ke dalam paru-paru. Ini sering terjadi secara tidak sengaja, misalnya saat seseorang mencoba menyedot tumpahan merkuri dengan vacuum cleaner.

Jika jumlah merkuri yang terhirup cukup besar, gejala akan muncul dengan cepat (gejala akut). Bila paparan terjadi dalam jumlah kecil tetapi berlangsung lama, akan timbul gejala kronis, seperti rasa logam di mulut, muntah, sulit bernapas, batuk parah, gusi bengkak dan berdarah. Paparan ini bisa menyebabkan kerusakan paru-paru permanen bahkan kematian. Kerusakan otak jangka panjang juga dapat terjadi akibat paparan merkuri elemental melalui udara.

Merkuri Anorganik

Berbeda dengan bentuk elemental, merkuri anorganik biasanya beracun jika tertelan. Gejala yang muncul tergantung pada jumlah yang masuk ke dalam tubuh, dan bisa meliputi rasa terbakar di lambung dan tenggorokan, diare dan muntah berdarah. Jika masuk ke aliran darah, merkuri anorganik dapat menyerang ginjal dan otak. Akibatnya bisa berupa kerusakan ginjal permanen hingga gagal ginjal. Dalam jumlah besar, paparan merkuri anorganik dapat menyebabkan kehilangan cairan dan darah secara masif, yang berujung pada kematian.

Merkuri Organik

Merkuri organik dapat menyebabkan penyakit jika terhirup, tertelan, atau terserap melalui kulit dalam jangka waktu lama. Biasanya, efeknya tidak langsung terasa. Gejala baru muncul setelah paparan kecil yang berlangsung selama bertahun-tahun. Meski begitu, satu kali paparan dalam jumlah besar juga bisa menimbulkan masalah serius. Paparan jangka panjang terhadap merkuri organik dapat memengaruhi sistem saraf, dengan gejala seperti mati rasa atau nyeri di bagian tubuh tertentu, gemetar yang tidak terkendali, gangguan berjalan, kebutaan atau penglihatan ganda, masalah memori, kejang dan kematian (pada paparan besar).

Komplikasi Jangka Panjang

Paparan merkuri dalam kadar tinggi dapat menimbulkan berbagai komplikasi jangka panjang yang serius, termasuk kerusakan neurologis, dampak reproduksi, dan risiko kardiovaskular. Keracunan merkuri dapat menyebabkan refleks yang melambat, gangguan keterampilan motorik, dan masalah intelektual. Kadar merkuri yang tinggi dalam darah meningkatkan risiko kerusakan sistem saraf jangka panjang, terutama pada anak-anak yang sistem sarafnya masih berkembang.

Diagnosis dan Pengobatan

Keracunan merkuri paling sering terdeteksi di unit gawat darurat, biasanya setelah seseorang mengalami paparan dan menunjukkan gejala yang cukup parah. Tenaga medis akan melakukan diagnosis berdasarkan riwayat kesehatan lengkap dan pemeriksaan fisik menyeluruh. Mereka akan menanyakan berbagai hal terkait gejala yang dialami, seperti sejak kapan muncul, seberapa berat, serta apakah ada kemungkinan paparan terhadap bahan kimia atau senyawa tertentu.

Untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan beberapa tes untuk memantau kadar merkuri dalam tubuh, antara lain rontgen dada, urinalisis, tes darah lengkap, termasuk hitung darah dan panel metabolik, serta elektrokardiogram (EKG) untuk memeriksa fungsi jantung.

Langkah pertama pengobatan adalah menjauhkan pasien dari sumber paparan. Setelahnya, pengobatan akan disesuaikan dengan jenis merkuri yang terlibat. Tenaga medis akan memantau tanda-tanda vital seperti suhu tubuh, denyut nadi, laju pernapasan, dan tekanan darah. Juga akan dilakukan beberapa tes, meliputi cek darah dan urine, rontgen dada, dan EKG.

Pengobatan dapat mencakup arang aktif, diminum atau dimasukkan melalui selang ke lambung (dalam kasus tertentu jika merkuri tertelan), cuci darah (dialisis), pemberian cairan melalui infus, dan obat-obatan untuk meredakan gejala. Jenis paparan akan menentukan tes dan pengobatan tambahan yang diperlukan.

Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah keracunan merkuri dalam makanan adalah dengan memperhatikan jumlah dan jenis makanan laut yang kamu makan. Misalnya dengan: batasi konsumsi ikan yang lebih besar, hindari ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi jika sedang hamil atau menyusui, ikuti pedoman penyajian ikan dan makanan laut untuk anak-anak, bijaklah dalam mengonsumsi makanan seperti sushi, karena banyak pilihan yang dibuat dari ikan yang mengandung merkuri, ketahui jenis-jenis ikan yang aman di konsumsi di area tempat kamu tinggal, khususnya jika kamu memancing sendiri makanan laut yang akan dikonsumsi, lakukan tes merkuri darah atau urine sebelum mencoba untuk hamil, cuci tangan segera jika merasa telah terpapar merkuri dalam bentuk lain, kelola tumpahan merkuri rumah tangga, dan hindari aktivitas dengan risiko paparan merkuri yang diketahui, seperti ekstraksi emas rumahan.

Merkuri beracun bagi manusia. Tidak ada obat standar untuk mengobati keracunan merkuri, jadi sebaiknya hindari paparan merkuri dalam jumlah tinggi. Menghilangkan faktor risiko dengan melakukan perubahan pola makan dan pekerjaan atau lingkungan hidup dapat membantu mengurangi kadar merkuri dalam tubuh. Segera konsultasi dengan dokter jika mengalami tanda awal keracunan merkuri. Ini penting karena keracunan merkuri dapat memiliki efek jangka panjang. Orang tua dan pengasuh juga harus tahu tanda-tanda keracunan merkuri pada anak-anak dan menghubungi dokter jika anak atau bayi mengalami gejala apa pun.