
Pembangunan Rumah Sehat Baznas di Jepara, Tanda Komitmen untuk Kesehatan dan Zakat
Baznas Republik Indonesia resmi memulai pembangunan Rumah Sehat Baznas (RSB) di kompleks Pondok Pesantren Balekambang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Proyek ini merupakan bagian dari komitmen Baznas dalam menyediakan layanan kesehatan gratis dan berkualitas bagi mustahik serta mendukung program kesehatan nasional. Dengan adanya RSB, masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan kesehatan yang berkelanjutan dan bermutu.
Ketua Baznas RI, Kiai Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA, menjelaskan bahwa RSB tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas kesehatan, tetapi juga sebagai sarana peningkatan kualitas hidup masyarakat. Ia menambahkan bahwa RSB membawa nilai spiritual dengan proses tazkiyah dan sakinah bagi muzaki dan mustahik. Bagi muzaki yang menunaikan zakat, mereka akan mendapatkan ketenangan jiwa, sedangkan mustahik akan merasakan manfaat langsung dari layanan kesehatan yang diberikan.
Baznas berperan sebagai fasilitator dalam pengelolaan zakat, yang merupakan amanah dari muzaki untuk mustahik. Diharapkan pembangunan RSB ini dapat meningkatkan pengumpulan zakat di Jepara dari Rp15 miliar menjadi Rp20 miliar, mendekati capaian daerah lain seperti Karanganyar yang mencapai Rp28 miliar.
Pengasuh Pondok Pesantren Balekambang, Kiai Muhammad Makmun Abdullah, menyampaikan rasa syukur atas dukungan Baznas pusat, provinsi, dan daerah. Ponpes memberikan wakaf lahan seluas 2.500 meter persegi dengan bangunan awal 1.000 meter persegi untuk pembangunan RSB. Ia berharap fasilitas ini dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan santri.
Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Muhammad Ibdadurohman, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Baznas pusat, Baznas Jepara, Baznas Jawa Tengah, dan Ponpes Balekambang. Dukungan anggaran Baznas pusat mencapai Rp2,35 miliar, yang meliputi pembangunan fisik, peralatan medis, ambulans, dan operasional tahun pertama. Operasional selanjutnya akan dikelola oleh Baznas Jepara.
Hingga saat ini, Baznas telah membangun 36 unit RSB di berbagai wilayah, melayani lebih dari 248 ribu penerima manfaat setiap tahun. Kehadiran RSB di Jepara menambah jaringan layanan kesehatan Baznas. Dengan adanya RSB, akses layanan kesehatan akan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Ketua Baznas Jawa Tengah, Ahmad Darozi, menyebut potensi zakat di Jawa Tengah mencapai Rp327 triliun dan diperkirakan kini mendekati Rp400 triliun. Ia menegaskan bahwa zakat bukan hanya membantu mengentaskan kemiskinan, tetapi juga menjadi kekuatan yang mendukung pembangunan peradaban, termasuk memberikan bantuan internasional.
Wakil Bupati Jepara, M. Ibnu Hajar, mengapresiasi kehadiran RSB yang sejalan dengan visi Jepara menjadi wilayah makmur, unggul, lestari, dan religius (MULUS). Ia juga mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk disiplin dalam membayar zakat agar lebih banyak program bermanfaat dapat terlaksana. Dengan kesadaran masyarakat dan partisipasi aktif, zakat bisa menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!