
Peristiwa Bayi Berusia 1 Tahun Digigit Anjing di Tempat Makan
Sebuah kejadian yang mengejutkan viral di media sosial, yaitu seorang bayi berusia 1 tahun menjadi korban gigitan anjing saat sedang berada di sebuah tempat makan. Saat kejadian terjadi, anak tersebut sedang didampingi oleh orang dewasa dan tampak antusias karena baru saja bisa berjalan sendiri. Dalam rekaman video yang diunggah di akun Instagram @mazayazada, terlihat bahwa anjing tiba-tiba berlari dan menggigit kaki si kecil tanpa adanya tanda-tanda seperti gonggongan atau peringatan sebelumnya.
Akibat dari kejadian ini, sang bayi segera dilarikan ke IGD rumah sakit oleh orang tuanya untuk mendapatkan penanganan medis. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan penting tentang apa yang harus dilakukan jika anak digigit anjing.
Langkah-Langkah Penanganan Awal Setelah Gigitan Anjing
Menanggapi kejadian tersebut, Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Fahlevi, Sp.A(K), memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan setelah anak digigit anjing. Menurutnya, penanganan awal sangat penting untuk mencegah infeksi, terutama rabies.
Beberapa langkah yang direkomendasikan adalah:
-
Cuci luka dengan air mengalir dan sabun
Hal ini harus dilakukan sesegera mungkin agar risiko infeksi dapat diminimalisir. -
Pencet-pencet area luka
Tujuannya adalah untuk mengeluarkan air liur atau kotoran dari gigitan. -
Segera bawa ke IGD
Penanganan medis lebih lanjut harus dilakukan secepat mungkin, terutama untuk pemberian suntikan anti-rabies dan vaksin rabies.
“Tujuannya adalah agar anak segera mendapatkan perlindungan terhadap virus rabies,” jelas dr. Reza saat dihubungi ilmu.onlineMOM, Senin (15/9).
Observasi pada Hewan Penggigit
Selain penanganan medis pada korban, hewan yang menggigit juga perlu diamati. Dr. Reza menyarankan agar anjing yang menggigit dikurung selama 7–10 hari untuk melihat apakah menunjukkan gejala rabies. Beberapa gejala yang patut diperhatikan adalah:
- Perubahan perilaku menjadi agresif
- Tidak mau makan
- Kematian mendadak
Dengan pengamatan ini, orang tua dapat memastikan apakah anjing tersebut membawa virus rabies atau tidak.
Pemantauan Kondisi Anak
Selain itu, kondisi anak juga harus terus dipantau secara intensif. Beberapa gejala yang patut diwaspadai sebagai tanda infeksi serius atau rabies adalah:
- Anak menjadi sangat gelisah atau mudah marah (irritable)
- Keluar air liur berlebih
- Mulut berbusa
- Demam tinggi
- Perubahan perilaku mendadak
“Perubahan perilaku itu yang perlu diperhatikan pada anaknya, demam juga bisa terjadi. Itu tanda-tanda ya infeksinya memburuk tadi atau gejala-gejala keluar sampai dia mengalami rabies,” tambah dr. Reza.
Kesimpulan
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para orang tua untuk tetap waspada dan siap menghadapi situasi darurat. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Selain itu, pemantauan terhadap hewan penggigit juga menjadi bagian penting dalam proses penanganan. Dengan kesadaran dan pengetahuan yang cukup, orang tua dapat memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak mereka.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!