Bupati Sidoarjo Jamin Biaya Pengobatan Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Ditanggung Pemkab

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Tanggung Biaya Pengobatan Korban Kebakaran di Ponpes Al Khoziny

Bupati Sidoarjo, Subandi, telah menyatakan bahwa pihaknya akan menanggung seluruh biaya pengobatan para korban kejadian ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny. Pernyataan ini disampaikan oleh Subandi saat melakukan peninjauan langsung proses evakuasi korban di lokasi kejadian pada Selasa (30/9/2025).

Insiden tragis terjadi pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB ketika bangunan mushala tiga lantai Ponpes Al Khoziny roboh saat santri sedang melaksanakan shalat ashar. Kejadian ini menimbulkan banyak korban luka dan meninggal dunia.

Subandi mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan ratusan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik dari Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Provinsi. Ia juga menyebutkan bahwa partisipasi dari Kapolres dan Pemda turut serta dalam upaya evakuasi dan bantuan.

“Ya, juga dari Kapolres, Pemda, semua kita serahkan semuanya agar dapat saling berkoordinasi, membantu, bahu-membahu, biarkan nanti meringankan beban, terutama beban yang ada di pondok pesantren Al-Fatih,” ujar Subandi kepada awak media.

Dalam peninjauan tersebut, Subandi juga memastikan bahwa tiga korban meninggal dunia telah berhasil dievakuasi dari reruntuhan. Ia menambahkan bahwa seluruh biaya pengobatan untuk ratusan korban yang dirawat di rumah sakit akan ditanggung oleh Pemkab Sidoarjo.

“Jadi, tidak usah ada kekhawatiran dari keluarga, para santri, apabila keluarganya yang masih di rumah sakit, ya kita doakan semuanya, biarkan nanti segera sembuh, penanganan cepat agar keluarga juga tidak ada suatu kekhawatiran bahwa keluarganya masih statusnya masih seperti itu,” paparnya.

Meskipun demikian, Subandi belum dapat memberikan kepastian terkait status izin mendirikan bangunan (IMB) Ponpes Al Khoziny yang diduga tidak ada. Ia menjelaskan bahwa pihaknya masih menunggu kondisi keluarga yang sedang dalam masa duka.

“Kita menunggu dulu ya, karena kondisi keluarga masih dalam seperti ini, nanti sabar dulu, Insyaallah nanti akan kita bantu semuanya,” ujarnya.

Selain itu, Subandi mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Pemprov Jatim telah mengirimkan sekitar 1.500 bantuan konsumsi untuk para keluarga korban yang masih menunggu kabar. “Bantuan konsumsi, insyaallah mulai kemarin kita sudah buka dapur umum sampai nanti kegiatan ini selesai semuanya,” sebutnya.

Kantor SAR Kelas A Surabaya mencatat bahwa sebanyak 102 korban telah dievakuasi. Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya dievakuasi oleh petugas, sementara sisanya mandiri. Seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Notopuro dan Rumah Sakit Siti Hajar, meskipun sebagian besar sudah diperbolehkan pulang.

Saat ini, total korban yang dinyatakan meninggal dunia berjumlah tiga orang. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus berupaya untuk memberikan bantuan penuh bagi para korban dan keluarga mereka.