
Peluang Investasi Indonesia di Uni Eropa
CEO Badan Pengelola Investasi Daya Ananta Nusantara Indonesia (Danantara Indonesia), Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Indonesia sedang merancang investasi di Uni Eropa. Fokus utama dari rencana ini berada pada sektor pangan dan kesehatan. Pernyataan ini disampaikan dalam acara peluncuran EU Investment Desk, yang dilakukan setelah penyelesaian Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Rosan menekankan bahwa kerja sama dengan Uni Eropa tidak hanya bertujuan untuk menarik investasi ke Indonesia, tetapi juga membuka peluang bagi perusahaan Indonesia untuk berinvestasi di negara-negara Eropa. Menurutnya, ada potensi besar bagi Indonesia untuk memperluas cakupan investasi di sektor pangan dan kesehatan.
“Teknologi yang sudah maju di Eropa bisa kita terapkan di Indonesia,” ujarnya saat berada di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, pada Selasa (30/9). Ia menambahkan bahwa informasi ini masih bersifat bocoran, dan detail lengkap tentang rencana investasi, termasuk nilai investasi, akan diumumkan lebih lanjut. Rosan menyebutkan bahwa investasi yang direncanakan memiliki skala yang cukup besar.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa salah satu perusahaan pangan terbesar di dunia akan menanamkan modal di Indonesia. “Perusahaan tersebut akan berinvestasi di Indonesia, dan Danantara akan ikut berinvestasi di perusahaan itu,” jelasnya.
Platform EU Investment Desk
Dalam rangka mendukung rencana investasi ini, Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Investasi/Hilirisasi–BKPM meluncurkan EU Investment Desk sebagai platform khusus. Tujuan dari platform ini adalah untuk memperkuat dan mempercepat aliran investasi dari Uni Eropa ke Indonesia.
“Kami fasilitasi dengan EU Investment Desk. Bukan hanya untuk memberikan informasi, tetapi juga memastikan kebijakan-kebijakan yang sudah baik dapat tersosialisasi dengan lebih efektif,” kata Rosan.
Tantangan dan Peluang di Sektor Pangan dan Kesehatan
Sektor pangan dan kesehatan menjadi fokus utama dalam rencana investasi Indonesia di Uni Eropa. Dalam beberapa tahun terakhir, kedua sektor ini telah menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Di sektor pangan, Indonesia memiliki potensi besar karena sumber daya alam yang melimpah dan populasi yang besar. Sementara itu, sektor kesehatan juga menawarkan peluang yang menjanjikan, terutama dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan pengembangan teknologi medis.
Investasi dari Uni Eropa di sektor-sektor ini diharapkan dapat membantu memperkuat industri lokal dan meningkatkan kualitas layanan. Teknologi yang sudah berkembang di Eropa, seperti sistem manajemen rantai pasok dan inovasi medis, dapat diterapkan di Indonesia untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
Persiapan untuk Masa Depan
Dengan adanya IEU-CEPA, Indonesia dan Uni Eropa memiliki dasar yang kuat untuk memperluas kerja sama ekonomi. Kesepakatan ini tidak hanya membuka pintu bagi investasi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi perusahaan Indonesia untuk mengeksplorasi pasar Eropa.
EU Investment Desk diharapkan menjadi jembatan yang efektif antara investor Uni Eropa dan pelaku bisnis Indonesia. Melalui platform ini, para investor dapat memperoleh informasi yang akurat dan terkini, serta mendapatkan dukungan dalam menjalankan investasi mereka.
Kesiapan dan Komitmen
Rosan Roeslani menegaskan bahwa Danantara Indonesia siap mendukung rencana investasi ini. Dengan pengalaman dan jaringan yang dimiliki, Danantara berkomitmen untuk memastikan bahwa investasi yang dilakukan tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional.
Pihaknya juga berharap agar rencana investasi ini dapat segera diwujudkan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan investor asing, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai destinasi investasi yang menarik.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!