Hanya untuk Obesitas? Ini Waktu Tepat Konsultasi ke Dokter Gizi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kapan Sebaiknya Berkonsultasi dengan Dokter Gizi?

Banyak orang mengira bahwa konsultasi dengan dokter gizi hanya diperlukan ketika seseorang mengalami obesitas atau masalah berat badan. Namun, sebenarnya, konsultasi ini bisa dilakukan jauh sebelum kondisi tersebut terjadi. Menurut dr. Maya Surjadjaja, Sp.GK, M.Gizi dari Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), semakin dini seseorang berkonsultasi, semakin besar peluang untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

Dokter gizi tidak hanya menangani pasien dengan kelebihan berat badan, tetapi juga orang-orang yang memiliki berat badan terlalu rendah. Orang yang terlalu kurus juga bisa mengalami gangguan kesehatan akibat kekurangan nutrisi. Oleh karena itu, mereka perlu memeriksakan diri ke dokter gizi agar dapat mengetahui jenis nutrisi yang kurang dalam tubuhnya.

Pola Pikir Masyarakat yang Tertunda

Salah satu tantangan utama adalah pola pikir masyarakat yang cenderung menunda berkonsultasi hingga kondisinya memburuk. Banyak orang hanya datang ke dokter saat sudah merasa sakit parah. Padahal, mengenali gejala sejak dini sangat penting untuk mencegah perkembangan obesitas maupun malnutrisi menjadi masalah kesehatan kronis.

Tidak semua orang sadar bahwa mereka membutuhkan bantuan dari dokter gizi. Bahkan, seseorang yang tampak sehat pun bisa memiliki risiko tersembunyi terkait gizi. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan melalui konsultasi gizi.

Menggunakan IMT dan Lingkar Pinggang sebagai Indikator

Cara paling sederhana untuk mengetahui apakah seseorang berisiko mengalami obesitas atau kekurangan nutrisi adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) dan lingkar pinggang. Berdasarkan standar untuk populasi Asia, kategori kelebihan berat badan ditetapkan pada IMT antara 23–25. Jika IMT melebihi 25, maka seseorang dianggap obesitas.

Untuk lingkar pinggang, batas normal untuk wanita adalah 80 cm, sedangkan untuk laki-laki adalah 90 cm. Jika ukuran tersebut melebihi batas, maka seseorang disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gizi.

Namun, dr. Maya menekankan bahwa jangan hanya terpaku pada angka IMT. Ada kondisi yang disebut obesitas sentral, yaitu seseorang memiliki IMT normal tetapi lingkar pinggang yang berlebih. Hal ini bisa menjadi tanda awal dari obesitas sentral, yang lebih berbahaya karena lemak menumpuk di sekitar organ dalam dan meningkatkan risiko penyakit metabolik seperti diabetes dan hipertensi.

Pentingnya Pencegahan Daripada Pengobatan

Menurut dr. Maya, pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Pemeriksaan rutin dengan dokter gizi dapat membantu mengatur pola makan dan menyeimbangkan kebutuhan nutrisi. Dengan demikian, risiko obesitas atau malnutrisi bisa diminimalkan.

Konsultasi ke dokter gizi bukan hanya tentang menurunkan berat badan, tetapi juga menjaga kesehatan jangka panjang melalui pola makan yang sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. Dengan kesadaran yang tinggi akan pentingnya kesehatan gizi, masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatannya sendiri.