
Upaya Meningkatkan Literasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi di Kalangan Remaja
Pengembangan literasi kesehatan seksual dan reproduksi di kalangan remaja terus dilakukan oleh berbagai organisasi masyarakat. Salah satunya adalah Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Garut bersama Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Garut. Kali ini, kegiatan bertajuk LIKE-R (Layanan dan Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja) digelar di Komplek Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bayongbong, Kabupaten Garut, pada Kamis (25/9/2025).
Peserta yang hadir berasal dari berbagai lembaga pendidikan Muhammadiyah di Bayongbong, seperti SLB Muhammadiyah Bayongbong, MTsS Muhammadiyah Bayongbong, hingga MAS Muhammadiyah Bayongbong. Keberagaman peserta ini menunjukkan antusiasme dalam menghadapi isu kesehatan remaja, termasuk hak kesehatan reproduksi.
Dalam sambutannya, Ketua PCM Bayongbong, Entis Sutisna, M.Pd. menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk meningkatkan kesadaran kesehatan remaja. Ia menyatakan bahwa kesehatan reproduksi adalah hak semua orang, termasuk remaja dan penyandang disabilitas. Dengan edukasi ini, diharapkan anak-anak memiliki bekal untuk menjaga kesehatan diri serta menjadi generasi yang lebih berdaya.
Sementara itu, Dra. Yati Rosyati dari PDA Garut menyampaikan bahwa edukasi kesehatan harus dikemas dengan pendekatan yang ramah dan inklusif. Ia menegaskan pentingnya memastikan edukasi bisa menjangkau seluruh anak tanpa terkecuali, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Kegiatan LIKE-R di Bayongbong semakin bermakna dengan adanya sesi Bincang-Bincang Kesehatan dan Hak Kesehatan Reproduksi bagi Kelompok Disabilitas, yang dibawakan oleh Madina Fauziah, Sekbid Kesehatan PD IPM Garut. Ia menjelaskan bahwa remaja dengan disabilitas seringkali tidak mendapatkan informasi kesehatan reproduksi yang memadai. Padahal, mereka juga memiliki hak yang sama untuk mengetahui cara menjaga tubuhnya, mengenali batasan, dan melindungi diri.
Ahmad Fazri, Ketua Departemen Kesehatan PD IPM Garut, menambahkan bahwa program ini tidak hanya sebatas sosialisasi, melainkan juga membentuk agen-agen muda yang siap mengedukasi lingkungannya. Ia ingin remaja Muhammadiyah menjadi pelopor dalam menyuarakan pentingnya kesehatan reproduksi. Edukasi ini merupakan langkah nyata agar mereka tidak hanya tahu, tetapi juga bisa berbagi pemahaman dengan sesama.
Selain seminar, kegiatan juga menghadirkan layanan kesehatan remaja yang bersinergi dengan UPT Puskesmas Bayongbong Garut, antara lain:
- Pemeriksaan kesehatan dasar (IMT, tekanan darah, kadar Hb, lingkar lengan)
- Konseling gizi dan pencegahan anemia
- Pelayanan psikologi dan konseling remaja
- Edukasi penurunan stunting
- Layanan minat bakat dan sesi self-love
Kehadiran tim medis dari UPT Puskesmas Bayongbong menjadi bukti nyata sinergi antara organisasi masyarakat dan tenaga kesehatan dalam mewujudkan generasi yang sehat lahir batin.
Dengan terlaksananya program LIKE-R di Bayongbong, harapan besar ditempatkan pada para pelajar Muhammadiyah agar tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga pelopor perubahan positif di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Program ini sekaligus membuktikan bahwa literasi kesehatan seksual dan reproduksi bisa masuk ke berbagai ruang pendidikan, termasuk SLB dan madrasah, dengan pendekatan yang santun, inklusif, dan berdampak luas.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!