Mengenal Haqqul Jasad, Menjaga Kesehatan sebagai Amanah Islam

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kesehatan dalam Perspektif Islam

Dalam ajaran Islam, kesehatan bukan hanya sekadar kondisi fisik yang baik. Ia dianggap sebagai bagian penting dari amanah hidup yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab. Sehat menjadi prasyarat utama untuk menjalankan perintah agama, beribadah, dan menjaga keberlangsungan hidup secara penuh kepada Allah Swt.

Hak hidup yang diberikan oleh Allah melahirkan konsekuensi atas hak tubuh, yaitu haqqul jasad. Artinya, tubuh memiliki hak untuk diberi asupan, istirahat, disucikan, bahkan diobati ketika sakit. Islam tidak membiarkan tubuh disia-siakan. Setiap individu wajib menjaga kesehatannya sebagai bentuk penghargaan terhadap nikmat yang diberikan oleh Tuhan.

Menjaga kesehatan juga merupakan bentuk syukur terhadap nikmat Allah. Banyak manusia sering kali mengabaikan nikmat besar ini. Rasulullah saw pernah bersabda bahwa ada dua nikmat yang sering diabaikan oleh kebanyakan umat manusia, yaitu nikmat sehat dan nikmat masih senggang. Dengan demikian, menjaga kesehatan adalah salah satu cara untuk menyadari dan merasa bersyukur atas anugerah-Nya.

Kesehatan menempati posisi strategis dalam struktur ajaran Islam. Tanpa badan yang sehat, seseorang Muslim tidak akan bisa menjalankan kewajiban agamanya dengan optimal. Dalam kitab Al-Iqtisad fil I'tiqad, Imam Al-Ghazali menyampaikan bahwa seseorang tidak akan mampu menjalankan ajaran Allah kecuali dirinya dalam kondisi sehat dan masih bernyawa.

Oleh karena itu, merawat tubuh adalah bagian dari ibadah. Islam mengajarkan agar seorang Muslim tidak pasrah terhadap sakit, tetapi berusaha mencari kesembuhan. Dalam salah satu hadis, Rasulullah saw bersabda: "Wahai para hamba Allah, berobatlah! Sesungguhnya tidak akan menurunkan penyakit melainkan Allah juga akan menurunkan obatnya, kecuali pikun." Ini menunjukkan bahwa usaha untuk sembuh adalah bagian dari iman.

Lebih dari sekadar upaya fisik, menjaga kesehatan juga menjadi pembuka jalan menuju kehidupan yang lebih utuh. Islam menghubungkan kesejahteraan fisik dengan kualitas hidup spiritual dan sosial. Dalam hadis lain, Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa di antara kalian bangun dalam keadaan sehat badannya, selamat badannya, sehat lingkungan perkawanannya maka ia mendapat rejeki selama hidupnya seolah-olah dunia telah menjadi miliknya."

Menjadi sehat berarti siap menjalani peran sebagai individu beriman, anggota keluarga, dan bagian dari masyarakat yang produktif. Menjaga kesehatan juga berarti menjaga keberlangsungan lingkungan. Islam tidak memisahkan urusan tubuh dan alam sekitar. Kebersihan, kesucian, dan keberlanjutan lingkungan adalah bagian dari sistem hidup Islami.

Dalam Islam, kesehatan adalah amanah, bukan semata hak pribadi. Menjaga tubuh berarti menunaikan haknya, mensyukuri nikmat Allah, serta berkontribusi terhadap kualitas hidup spiritual dan sosial. Sehat bukan hanya sarana, tapi juga tujuan luhur demi menjalankan perintah Allah dan membangun peradaban yang diridai-Nya.