Peluncuran Dapur Sehat Kemala di Kabupaten Ciamis
Di Kabupaten Ciamis, program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kembali diluncurkan dengan nama Dapur Sehat Kemala. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara pihak lokal dan Yayasan Kemala Bhayangkari. Tujuan dari peluncuran ini adalah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan balita.
Dapur Sehat Kemala dikelola langsung oleh masyarakat setempat yang berasal dari Kelurahan Sindangrasa. Selain itu, program ini juga berhasil menyerap 47 tenaga kerja, termasuk satu orang penyandang disabilitas. Hal ini menunjukkan komitmen pihak pengelola dalam memberdayakan masyarakat sekitar dan menciptakan lapangan kerja yang inklusif.
Pada acara peluncuran SPPG Dapur Sehat Kemala, hadir berbagai unsur Forkopimda serta tamu undangan lainnya. Acara tersebut menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat sendiri.
Kapolres Ciamis AKBP Hidayatullah, yang juga sebagai Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan langsung terhadap proses produksi hingga pendistribusian makanan. Ia menekankan bahwa kualitas dan keamanan pangan menjadi prioritas utama, mengingat adanya kejadian keracunan yang pernah terjadi di wilayah Pamarican beberapa waktu lalu.
“Mulai dari proses pembuatan, uji food test, sampai pendistribusian kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dilaksanakan sebaik mungkin agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika pun terjadi, tentu akan langsung dilakukan penyelidikan,” jelas Kapolres saat memberikan pernyataan pada Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, jumlah penerima manfaat dari Dapur Sehat Kemala Bhayangkari mencapai 3.727 orang. Mereka tersebar dari tingkat TK, SMP, SMA, hingga ibu hamil dan balita. Program ini dinilai sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam meningkatkan gizi masyarakat serta kesehatan generasi penerus bangsa.
Sebagai langkah pencegahan, Kapolres menekankan bahwa kualitas makanan, proses produksi, hingga kesehatan karyawan harus benar-benar dijaga. Ia menjelaskan bahwa jika ada karyawan yang sakit, maka mereka akan sementara diberhentikan dulu sampai sembuh. Selain itu, Dinas Kesehatan juga melakukan pengambilan sampel makanan setiap hari, yang kemudian disimpan selama 2x24 jam sebagai bahan uji bila terjadi sesuatu.
Setelah launching, SPPG Dapur Kemala mulai mendistribusikan Makanan Beragam Bergizi (MBG) kepada TK Bhayangkari Ciamis. Langkah ini menunjukkan bahwa program ini sudah berjalan secara efektif dan siap memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!