Waspada Asam Urat: 9 Buah Alami untuk Obati Secara Efektif

Penyebab dan Gejala Penyakit Asam Urat

Asam urat sering dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang tua, padahal anak muda juga bisa mengalaminya. Penyakit ini merupakan bentuk peradangan sendi akibat penumpukan kristal asam urat. Pria di atas usia 30 tahun lebih rentan terkena penyakit ini, sementara pada wanita biasanya muncul setelah menopause. Banyak orang masih keliru menyamakan asam urat dengan rematik, padahal keduanya berbeda. Rematik adalah peradangan otot atau sendi, sedangkan asam urat dipicu oleh kelebihan zat purin yang membentuk kristal dalam sendi.

Jika tidak ditangani dengan baik, gout bisa menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, penting bagi penderita untuk mengatur pola makan guna mencegah nyeri berulang dan menjaga fungsi sendi tetap optimal hingga usia lanjut. Salah satu cara alami yang disarankan adalah dengan mengonsumsi buah-buahan tertentu yang membantu meluruhkan kelebihan asam urat. Buah-buahan ini dapat menjadi bagian dari diet sehat untuk penderita asam urat dan membantu mengurangi risiko serangan mendadak.

Daftar Buah yang Baik untuk Penderita Asam Urat

Berikut ini ragam buah yang baik dikonsumsi bagi penderita asam urat:

1. Semangka
   Semangka mengandung air yang banyak dan memiliki sifat diuretik alami. Buah ini dapat membantu merontokkan asam urat dan memperbaiki kandungan darah. Untuk mengobati asam urat, semangka bisa dibuat jus dan diminum dua kali sehari. Lebih baik memilih semangka dengan daging buah berwarna merah karena mengandung likopen lebih tinggi.

2. Jeruk
   Jeruk kaya akan vitamin C dan B5 yang berguna untuk melawan penyakit asam urat. Vitamin C dalam jeruk dapat menghambat pembentukan asam urat, sedangkan B5 membantu pemecahan asam urat agar dapat dikeluarkan melalui urine.

3. Jambu Biji
   Jambu biji mengandung vitamin C yang tinggi, yaitu 140 persen kebutuhan harian. Vitamin C ini dapat meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh serta menjadi antioksidan yang bermanfaat untuk membentengi tubuh dari penyakit.

4. Lemon
   Lemon mentah, termasuk kulitnya, mengandung 83 mg vitamin C. Vitamin C dalam lemon dapat bertindak sebagai antioksidan yang berguna untuk menghambat pembentukan asam urat.

5. Leci
   Leci mengandung vitamin C yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Satu cangkir leci bisa mencukupi kebutuhan vitamin C harian hingga 151 persen.

6. Sirsak
   Sirsak mengandung vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menghambat produksi enzim xantin oksidase. Selain itu, buah ini juga bisa digunakan untuk mengobati batu empedu dan meningkatkan nafsu makan.

7. Stroberi
   Stroberi kaya akan vitamin C dan B5. Kandungan vitamin C dalam stroberi dapat menghambat pembentukan asam urat, sedangkan B5 membantu pemecahan asam urat agar dikeluarkan melalui urine.

8. Mangga
   Mangga mengandung vitamin C dan E. Vitamin E dalam mangga dapat menjaga kadar asam urat tetap normal serta melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

9. Kiwi
   Kiwi kaya akan vitamin C dan E. Vitamin C dalam kiwi dapat meningkatkan pengeluaran asam urat, sedangkan vitamin E membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil.

Faktor Penyebab Penyakit Asam Urat

Beberapa faktor yang dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah antara lain:

• Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
• Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
• Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi seperti daging merah, jeroan, dan beberapa jenis hidangan laut.
• Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
• Memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, dan obesitas.

Ciri-ciri Penyakit Asam Urat

Berikut ciri-ciri penyakit asam urat yang perlu diwaspadai:

1. Nyeri sendi tak tertahankan
   Nyeri sendi dapat muncul akibat kristal urat di sendi. Bagian yang paling sering terkena adalah jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, dan siku.

2. Muncul bengkak
   Pembengkakan dapat terjadi di sendi atau sekitar sendi akibat peradangan.

3. Warna kulit memerah
   Peradangan di sendi menyebabkan aliran darah meningkat, sehingga kulit menjadi memerah.

4. Sensasi panas di sendi
   Rasa panas di sendi merupakan efek dari proses peradangan akibat kristal asam urat.

5. Benjolan (tophi)
   Jika tidak segera diobati, benjolan keras dapat berkembang di sendi dan jaringan lunak sekitarnya, yang dapat merusak sendi secara permanen.

Dengan mengetahui ciri-ciri penyakit asam urat, Anda dapat segera mengambil tindakan dan berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.