Temuan Dinkes: 5 Dapur Sehat di Jember Tak Miliki Sertifikat Higiene

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Temuan Dinkes: 5 Dapur Sehat di Jember Tak Miliki Sertifikat Higiene

Dinkes Jember Temukan Lima Dapur Sehat Belum Miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Dinas Kesehatan Kabupaten Jember telah melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyediakan Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak sekolah. Hasilnya, lima dari sepuluh SPPG tersebut belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Meski demikian, seluruh dapur sehat di Jember tetap diizinkan beroperasi melayani kebutuhan MBG.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Jember, Ahmad Helmi Lukman, sebanyak lima SPPG masih dalam proses pengajuan izin. Ia menjelaskan bahwa meskipun SLHS belum lengkap, semua dapur sehat diperbolehkan beroperasi asalkan memenuhi standar higiene dan sanitasi dasar.

"Kami memastikan air yang digunakan di setiap SPPG layak pakai dan mengalir. Hal ini merupakan salah satu syarat utama dalam pengajuan SLHS," ujar Helmi saat diwawancarai.

Meski begitu, Helmi mengakui bahwa dirinya belum dapat menentukan secara pasti SPPG mana saja yang belum memiliki sertifikasi tersebut. Ia menyatakan bahwa data tersebut masih perlu diproses lebih lanjut.

Lokasi dan Kapasitas Dapur Sehat di Jember

Sepuluh dapur sehat yang beroperasi di Jember tersebar di beberapa kecamatan, seperti Patrang, Bintoro, Kaliwates, Gumukmas, Sukowono, Silo, dua di Kecamatan Semboro, serta yang terbaru di Tempurejo. Setiap SPPG memiliki kapasitas penyediaan MBG yang berbeda-beda, mulai dari 3.000 hingga 4.000 porsi per hari.

Pengadaan MBG dilakukan untuk memastikan anak-anak sekolah mendapatkan nutrisi yang cukup. Selain itu, para siswa juga diharapkan bisa tumbuh sehat dan optimal dalam belajar.

Upaya Peningkatan Pengawasan

Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk satuan gugus tugas (satgas) khusus untuk mengantisipasi adanya kasus keracunan akibat konsumsi MBG. Satgas ini akan melibatkan Dinas Kesehatan serta beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya dalam melakukan pengawasan dan pemantauan.

Tujuan dari pembentukan satgas ini adalah untuk memastikan kualitas dan keselamatan makanan yang disajikan kepada siswa. Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, diharapkan tidak ada lagi insiden keracunan atau gangguan kesehatan akibat konsumsi MBG.

Target Pembangunan Dapur Sehat

Selain itu, Bupati Jember juga menyampaikan bahwa target kabupaten Jember adalah membangun 220 dapur sehat untuk MBG. Ia menegaskan bahwa jumlah tersebut akan tercapai pada akhir tahun ini.

Proses pembangunan dapur sehat ini dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan kebutuhan daerah dan jumlah siswa yang memerlukan MBG. Dengan tambahan dapur sehat, diharapkan distribusi makanan bergizi bisa lebih merata dan efisien.

Langkah Lanjutan

Dinas Kesehatan Jember akan terus memantau kondisi SPPG yang belum memiliki SLHS. Proses pengajuan sertifikat akan dilakukan secara berkala agar semua dapur sehat dapat memenuhi standar higiene dan sanitasi.

Selain itu, pihak dinas juga akan memberikan pelatihan dan bimbingan teknis kepada pengelola SPPG agar mereka lebih memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas makanan yang disajikan.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan MBG dapat terus berjalan dengan lancar dan aman bagi kesehatan siswa.