
Peringatan Dokter Spesialis Jantung Mengenai Bahaya Vape
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah mengingatkan masyarakat tentang bahaya yang terkandung dalam cairan vape, khususnya zat Etomidate. Zat ini dikenal memiliki dampak negatif yang serius terhadap kesehatan penggunanya.
Etomidate termasuk dalam golongan obat yang bersifat adiktif dan dapat menyebabkan pengguna merasa kehilangan kesadaran. Hal ini menjadi alasan utama mengapa pemerintah Singapura melarang penggunaan vape. Menurut informasi yang disampaikan oleh dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP, FIHA, penambahan Etomidate ke dalam alat penguap elektronik menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan pengguna.
Sebelumnya, masalah vape diperlakukan seperti masalah tembakau, tetapi kini pemerintah Singapura berencana memberlakukan aturan yang lebih ketat. Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, menyatakan bahwa mereka akan menangani isu vape sebagai masalah narkoba dengan hukuman yang lebih berat.
Etomidate adalah agen anestesi yang digunakan dalam praktik medis untuk menginduksi sedasi. Penggunaannya harus dilakukan di bawah pengawasan medis yang ketat. Namun, jika terhirup melalui vape, zat ini dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ vital serta gejala seperti kebingungan, tremor, dan gangguan cara berjalan.
Dokter Daniel menekankan bahwa menghisap asap dari rokok maupun vape tidak hanya berbahaya bagi paru-paru, tetapi juga berdampak pada kesehatan jantung. Ia menjelaskan bahwa bahan seperti nikotin dan tar dalam vape dapat masuk ke peredaran darah dan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah.
"Ketika pembuluh darah rusak, maka akan mudah tertempeli oleh kolesterol dan lemak, sehingga menyebabkan penyempitan," ujarnya. Efek dari menghirup asap vape dinilai tidak jauh berbeda dengan menghirup asap rokok biasa, yang bisa memicu masalah jantung dan penyempitan koroner.
Ia juga menyoroti bahwa meskipun produsen vape mungkin menjanjikan produknya aman, tetap saja ada asap yang masuk ke tubuh. "Kita tidak tahu apa efek atau zat apa yang terkandung dalam vape itu," katanya.
Oleh karena itu, dokter Daniel mengimbau pemerintah Indonesia untuk memperketat aturan penggunaan vape sebagaimana yang dilakukan oleh pemerintah Singapura. Dengan langkah-langkah yang lebih tegas, diharapkan dapat mengurangi risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh penggunaan vape.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!