Dapur Sehat SD Muhammadiyah Solo Diganti MBG, Orangtua Khawatir

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kekhawatiran Orang Tua Siswa terhadap Penggantian Dapur Sehat dengan Program Makan Bergizi Gratis

Kekhawatiran mulai muncul di kalangan orang tua siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Hal ini terkait rencana pemerintah yang akan mengganti program dapur sehat sekolah yang telah berjalan selama 10 tahun dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Program MBG disebut sebagai solusi untuk memastikan ketersediaan makanan bergizi bagi siswa, namun kekhawatiran muncul setelah maraknya kasus keracunan makanan yang dilaporkan di beberapa daerah. Contohnya, di Bandung Barat, terjadi kasus keracunan yang menimpa hingga 842 orang dalam tiga hari. Hal ini membuat banyak orang tua menjadi cemas.

Indri, salah satu orang tua siswa, menyampaikan keberatannya terhadap penggantian tersebut. Menurutnya, dapur sehat yang sudah berjalan selama bertahun-tahun memiliki sistem yang baik dan aman. Ia juga menyebut bahwa makanan yang disajikan dalam bentuk prasmanan lebih segar dan terjamin kualitasnya.

u201cDi grup wali murid, banyak orang tua yang khawatir karena kasus keracunan semakin sering terjadi di Indonesia. Bahkan jumlahnya melebihi 5.000 orang. Tiba-tiba kita yang sudah punya sistem bagus ini malah diberi MBG,u201d ujar Indri.

Ia menilai bahwa orang tua masih mampu membayar makan siang anaknya dari dapur sehat dengan harga Rp 9.000u2013Rp 10.000 per porsi. Selain itu, ia merasa bahwa penyajian makanan di dapur sehat lebih terjamin kesegarannya.

u201cJika nanti diganti MBG, masakannya justru dibuat tengah malam. Apakah kita tidak khawatir? Orang tua mana yang tidak takut?u201d tambahnya.

Tidak hanya Indri, Yusup, orang tua lainnya, juga menolak program MBG. Menurutnya, dapur sehat yang selama ini berjalan lebih terjamin dan biayanya sama dengan MBG. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak ingin anaknya terkena risiko dari program yang dinilai kurang terkontrol.

u201cSaya pribadi tidak setuju karena banyak berita tentang kesemrawutan MBG. Saya tidak mau anak saya dipertaruhkan,u201d ujarnya.

Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Dwi Jatmiko, menjelaskan bahwa dapur sehat sekolah telah berjalan sejak 2015 dengan konsep ramah anak dan bebas dari 3P (plastik, pengawet, pewarna). Menurutnya, sekolah ini telah menjadi contoh dalam menyediakan makanan yang sehat dan aman bagi siswa.

u201cSejak 2015, kami sudah memiliki pelopor dapur sehat yang ramah anak dan terhindar dari 3P. Karena itu, kami adalah sekolah sehat,u201d jelas Jatmiko.

Terkait program MBG, pihak sekolah menerima rencana tersebut tetapi meminta dialog lebih dulu dengan orang tua siswa. Rencananya, program MBG yang awalnya akan dimulai Senin depan ditunda sementara waktu.

u201cKami akan melakukan survei melalui formulir kepada wali murid apakah mereka setuju atau tidak setuju,u201d kata Jatmiko.

Menurutnya, masih banyak sekolah negeri lain yang membutuhkan MBG dibandingkan SD Muhammadiyah 1 Ketelan yang sudah memiliki dapur sehat yang mapan. Oleh karena itu, pihak sekolah berharap agar semua pihak dapat bekerja sama dalam mencari solusi terbaik untuk kesehatan siswa.