Kemenag Rilis Modul Kesehatan Reproduksi Islami untuk Remaja

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peluncuran Modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Berbasis Islam

Kementerian Agama (Kemenag) baru saja meluncurkan Modul Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja Perspektif Islam di Jakarta. Peluncuran ini dilakukan pada Jumat, 27 September 2025, sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi berdasarkan nilai-nilai keislaman.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Arskal Salim, menjelaskan bahwa modul ini bertujuan menjadi panduan bagi guru dalam memberikan pengayaan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Ia menekankan bahwa modul ini akan digunakan oleh guru untuk memberikan materi kepada siswa dan siswi melalui pelatihan yang telah disiapkan.

Selain itu, Kemenag juga memulai pelaksanaan pelatihan daring berupa Massive Open Online Course (MOOC) Pintar dan Training of Facilitator (TOF) Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk Remaja. Proses penyusunan modul ini dimulai sejak April 2024, melalui beberapa tahapan seperti penyusunan, pencetakan, hingga penilaian agar memenuhi standar kelayakan.

Arskal menegaskan bahwa peluncuran modul ini sangat penting mengingat dinamika sosial dan era digital yang sering kali menyebabkan kesalahpahaman dan mitos di kalangan remaja. Dengan adanya modul ini, diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai masalah yang dialami remaja, termasuk pencegahan kekerasan seksual dan pernikahan dini.

u201cTeknologi saat ini sering kali menimbulkan kesalahpahaman dan mitos-mitos di kalangan remaja,u201d ujarnya. u201cKita harapkan ke depan modul ini dapat mencegah kekerasan seksual, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menurunkan tingkat pernikahan dini.u201d

Partisipasi Peserta Pelatihan yang Luas

Hingga saat ini, Kemenag mencatat jumlah peserta pelatihan yang cukup besar. Pendaftaran peserta madrasah mencapai 40.806 orang, sementara pelatihan fasilitator diikuti oleh 30.000 guru sebagai peserta. Angka ini menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program pendidikan kesehatan reproduksi berbasis Islam.

Nur Jannah, Ketua Pengawas Yayasan Gemilang Sehat Indonesia, menyambut baik program ini. Menurutnya, modul ini memberikan hak pendidikan reproduksi yang utuh dan benar bagi setiap anak dan remaja. Selain itu, guru juga memiliki pegangan yang jelas dalam menyampaikan materi kepada siswa mereka.

Dalam konteks yang lebih luas, program ini tidak hanya berfokus pada pemahaman tentang tubuh dan fungsi reproduksi, tetapi juga menekankan pentingnya kesadaran diri, etika, serta perlindungan dari ancaman-ancaman yang bisa terjadi di lingkungan digital maupun sosial.

Manfaat dan Tujuan Jangka Panjang

Tujuan utama dari modul ini adalah memberikan wawasan yang seimbang dan berlandaskan nilai-nilai agama kepada remaja. Dengan demikian, diharapkan para remaja dapat membuat keputusan yang tepat dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di sekitar mereka.

Modul ini juga dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah, khususnya dalam hal pendidikan seks yang edukatif dan relevan dengan norma-norma yang berlaku. Dengan pendekatan yang terstruktur dan terarah, diharapkan tidak hanya informasi yang disampaikan, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang kesehatan reproduksi.

Program ini juga merupakan langkah strategis dalam membangun generasi muda yang sadar akan hak dan kewajibannya, serta mampu menjaga diri dari berbagai risiko yang mungkin terjadi akibat kurangnya pemahaman atau kesalahan informasi.