RSUD dr Soetomo Surabaya Perkenalkan Layanan IKAN DORI: Pasien Kronis Tak Perlu Antre Obat Lagi

Solusi Inovatif untuk Pasien Kronis di RSUD dr Soetomo

Antrean panjang di apotek rumah sakit sering menjadi keluhan utama pasien yang harus rutin mengambil obat kronis. Proses ini tidak hanya memakan waktu lama, tetapi juga membuat pasien merasa lelah dan bahkan enggan kembali mengambil obat secara teratur. Akibatnya, pengobatan bisa terhenti atau tidak tuntas.

Untuk mengatasi masalah tersebut, RSUD dr Soetomo Surabaya meluncurkan layanan IKAN DORI atau Inovasi Kefarmasian Daftar Online Resep Iter. Layanan ini resmi berjalan sejak 1 September 2025 dan dirancang sebagai jalur cepat (fast track) agar pasien lebih mudah dan cepat mendapatkan obat.

Dengan layanan ini, pasien tidak perlu lagi mengantri di loket atau menunggu lama di apotek. Cukup melakukan pendaftaran online, obat yang dibutuhkan sudah disiapkan lebih dahulu sehingga bisa langsung diambil tanpa antre.

u201cDulu, begitu pasien mendapat resep, farmasi harus mengecek dulu syarat-syarat BPJS, dan itu butuh waktu. Dengan IKAN DORI, pengecekan sudah selesai sejak awal. Jadi ketika waktunya mengambil obat, pasien tinggal datang dan langsung bisa mendapatkan obatnya,u201d ujar dr Husnul Ghaib, Sp.B (K) Onk, M.Kes, Kepala Bidang Penunjang Medik RSUD dr Soetomo.

Konsep Resep Iter yang Memudahkan Pasien

Kunci dari layanan IKAN DORI terletak pada resep iter. Resep iter adalah resep obat yang boleh ditebus lebih dari satu kali dalam jangka waktu tertentu, dan hanya untuk obat tertentu. Meskipun konsep ini sudah digunakan sejak lama, kini telah diintegrasikan dengan sistem pendaftaran online, sehingga lebih praktis dan efisien.

Tujuan dari resep iter adalah meningkatkan efisiensi pelayanan, mencegah penyalahgunaan obat, serta mempermudah pasien kronis mendapatkan obat secara rutin. Dengan sistem ini, pasien tidak perlu setiap bulan kembali ke dokter hanya untuk meminta resep yang sama.

Tingkat Penggunaan Layanan IKAN DORI

Data menunjukkan bahwa jumlah kunjungan pasien dengan obat kronis pada Juli 2025 mencapai 4.028 kunjungan. Hingga September 2025, terdapat penambahan 2.591 pasien baru pengguna obat kronis. Ini menunjukkan kebutuhan layanan yang cepat dan efisien semakin mendesak.

IKAN DORI menjadi contoh nyata transformasi digital di bidang kesehatan, yang berorientasi pada kebutuhan pasien. Dengan jumlah pasien kronis yang terus meningkat setiap tahun, keberadaan layanan ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan antrean di apotek sekaligus meningkatkan kualitas pengobatan jangka panjang.

Keuntungan Layanan IKAN DORI

Layanan ini memberikan beberapa manfaat penting bagi pasien, antara lain:

• Mempercepat pengambilan obat: Pasien tidak perlu menunggu lama di apotek.
• Mengurangi antrean panjang: Pendaftaran online memastikan obat siap diambil.
• Menjamin pasien tidak terputus pengobatan: Dengan resep iter, pasien dapat mengambil obat sesuai jadwal.
• Terintegrasi dengan sistem online: Pasien dapat memantau status obat secara real time melalui aplikasi mobile.

Pengalaman Pasien

Salah satu pasien hipertensi, Sulastri (56), mengaku sangat terbantu dengan layanan ini. u201cBiasanya saya bisa antre sampai dua jam di apotek. Tapi dengan sistem ini, saya hanya perlu datang sebentar untuk ambil obat. Sangat membantu, apalagi kalau sedang tidak enak badan,u201d katanya.

Data Penggunaan Resep Iter

Selama September 2025, rata-rata resep iter yang ter-flagging di apotek online per hari mencapai lebih dari 100 item obat. Angka ini meningkat dari minggu ke minggu:

• Minggu 1: 134 pasien, rata-rata 82 item obat/hari
• Minggu 2: 192 pasien, rata-rata 110 item obat/hari
• Minggu 3: 200 pasien, rata-rata 123 item obat/hari

Obat yang Dapat Ditebus dengan Resep Iter

Beberapa obat kronis yang dapat ditebus dengan resep iter antara lain nifedipin, candesartan, allopurinol, amlodipin, bisoprolol, asam folat, lisinopril, furosemid hingga amitriptilin. Semua obat tersebut merupakan terapi utama untuk penyakit kronis seperti hipertensi, asam urat, gangguan jantung hingga penyakit ginjal.

Komitmen Rumah Sakit

RSUD dr Soetomo berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem agar lebih terintegrasi, termasuk dengan rekam medis elektronik dan aplikasi mobile. Menurut dr Husnul, inovasi ini bukan sekadar soal teknologi, melainkan bentuk komitmen rumah sakit untuk menghadirkan pelayanan yang ramah pasien.

u201cIntinya, kami ingin memastikan pasien tidak lagi terhambat oleh proses administrasi. Dengan IKAN DORI, semua jadi lebih cepat dan efisien,u201d pungkasnya.