Trump Beri Tarif 100% pada Obat Kemasan, 50% untuk Furnitur

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kebijakan Tarif Baru yang Diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang mencakup berbagai produk, termasuk obat-obatan bermerek dan berpaten. Salah satu poin utama dari kebijakan ini adalah penerapan bea masuk sebesar 100 persen terhadap produk-produk tersebut, dengan pengecualian bagi perusahaan farmasi yang sudah memulai pembangunan pabrik di wilayah AS. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mendorong industri manufaktur dalam negeri dan melindungi kepentingan nasional.

Selain itu, Trump juga akan menerapkan tarif sebesar 50 persen terhadap lemari dapur dan meja rias kamar mandi impor, serta tarif 30 persen untuk furnitur berlapis kain. Semua bea masuk baru ini akan berlaku mulai 1 Oktober sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan bisnis furnitur di AS. Menurut Trump, alasan utama pengenaan tarif ini adalah karena adanya "banjir" besar-besaran produk-produk tersebut yang masuk ke Amerika Serikat dari negara-negara lain.

Kebijakan ini tidak hanya menargetkan produk farmasi dan furnitur, tetapi juga mencakup berbagai barang lainnya. Sebelumnya, pemerintahan Trump juga telah mengenakan tarif 50 persen terhadap mitra dagang dan fokus pada penguatan terhadap produk impor seperti baja. Namun, kebijakan tarif ini menimbulkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi global dan membuat pelaku bisnis di seluruh dunia ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

Dampak Ekonomi dan Industri

Bank Sentral AS menyatakan bahwa tarif-tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump turut berkontribusi terhadap kenaikan harga barang-barang konsumsi di Amerika Serikat. Hal ini dapat memengaruhi daya beli masyarakat dan berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, dalam pengumumannya di Truth Social, Trump tidak menjelaskan apakah tarif baru ini akan ditambahkan di atas tarif yang sudah ada sebelumnya.

Perjanjian dagang terbaru dengan Jepang, Uni Eropa, dan Inggris mencakup ketentuan yang membatasi tarif untuk produk tertentu seperti obat-obatan. Namun, Jepang masih menganalisis dampak potensial dari tindakan baru tersebut, sementara Australia menilai bahwa tarif Trump tidak adil dan tidak dapat dibenarkan.

Perubahan Pasar dan Investasi

Kebijakan tarif ini juga memicu anjloknya saham perusahaan farmasi di Asia. Contohnya, saham CSL di Australia menyentuh titik terendah dalam enam tahun. Sementara itu, saham Sumitomo Pharma di Jepang turun lebih dari 3 persen, indeks farmasi di Hong Kong dan India juga turun lebih dari 1 persen, dan indeks produsen furnitur di China jatuh sekitar 1 persen.

Sebuah kelompok industri, Pharmaceutical Research and Manufacturers of America, menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan AS terus mengumumkan investasi baru senilai ratusan miliar dolar. Namun, mereka menilai bahwa tarif ini berisiko bagi rencana investasi tersebut. Pemerintahan Trump juga tengah memperluas cakupan penyelidikan keamanan nasional terhadap berbagai produk seperti turbin angin, pesawat, semikonduktor, polisilikon, tembaga, kayu, kayu gergajian, serta mineral penting untuk membentuk dasar tarif baru.

Penyelidikan Terbaru dan Kebijakan Tarif Lanjutan

Pekan ini, Trump juga mengumumkan penyelidikan baru terhadap alat pelindung diri, barang medis, robotika, dan mesin industri. Ini merupakan kelanjutan dari kebijakan tarif sebelumnya terhadap baja dan aluminium beserta produk turunannya, mobil ringan dan suku cadangnya, serta tembaga. Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintahan Trump untuk memperkuat industri dalam negeri melalui langkah-langkah protektif terhadap impor.