
Penurunan Vitalitas Pria di Usia 40-an Bukan Hal Wajar
Banyak pria menganggap penurunan vitalitas dan kesuburan di usia 40-an sebagai hal yang wajar. Namun, dr Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS menegaskan bahwa gaya hidup memainkan peran penting dalam menjaga kualitas kesuburan dan vitalitas pria saat berusia matang.
Menurut dr Boyke, setelah memasuki usia 30 tahun, kadar testosteron pada pria akan menurun sekitar 1 persen setiap tahunnya. Perubahan ini dapat memengaruhi kualitas sperma, stamina seksual, hingga kesehatan reproduksi secara keseluruhan. Untuk tetap sehat dan subur sampai usia 40-an bahkan lebih, ia menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat.
Kunci untuk Menjaga Kesuburan dan Vitalitas Pria
Beberapa langkah yang disarankan oleh dr Boyke antara lain:
- Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol.
- Tidur cukup dan lakukan olahraga teratur.
- Konsumsi makanan sehat yang kaya akan sayur, buah, dan protein.
- Jaga kebersihan dan hindari celana dalam yang terlalu ketat agar sirkulasi di area reproduksi tidak terganggu.
- Kelola stres karena hormon kortisol dapat mengurangi produksi testosteron.
Dr Boyke menekankan bahwa dengan menjaga gaya hidup sehat, pria tetap bisa menjaga kesuburan dan gairah seksual meski sudah melewati usia 40 tahun. Ia juga menyarankan pasangan saling mendukung dalam menjaga kesehatan, termasuk dalam menjaga komunikasi yang baik serta menjaga keintiman.
Alternatif Alami untuk Menjaga Vitalitas
Selain menjaga gaya hidup, dr Boyke juga menyarankan penggunaan bahan alami seperti purwoceng. Tanaman tradisional asli Indonesia ini dikenal memiliki manfaat dalam menjaga keseimbangan hormon testosteron. Purwoceng digunakan oleh masyarakat pegunungan di Jawa sebagai penambah energi dan meningkatkan stamina.
Dr Boyke menjelaskan bahwa purwoceng tidak hanya memberikan efek instan, tetapi juga membantu menjaga vitalitas jangka panjang. Berbeda dengan obat kuat yang bekerja hanya sesaat, purwoceng dipercaya aman dan bermanfaat tanpa efek samping berbahaya.
Perbedaan Obat Kuat dan Herbal Nusantara
Obat kuat yang bekerja instan umumnya hanya memengaruhi peredaran darah sesaat. Efeknya tidak bertahan lama dan bisa berbahaya jika dikonsumsi sembarangan, terutama bagi pria dengan riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi. Dr Boyke menekankan bahwa obat kuat hanya memberikan efek sementara dan tidak menyelesaikan masalah hormonal.
Ia menyarankan agar pria tidak tergantung pada obat kuat, melainkan menggunakan alternatif alami seperti purwoceng. Tanaman ini dipercaya mampu mendukung produksi testosteron, sehingga stamina pria tetap terjaga meski usia bertambah.
Kesimpulan
Dengan menjaga gaya hidup sehat dan memanfaatkan bahan alami seperti purwoceng, pria dapat tetap menjaga vitalitas dan kesuburan di usia matang. Dr Boyke menekankan bahwa kesehatan reproduksi tidak hanya bergantung pada obat-obatan, tetapi juga pada kebiasaan sehari-hari dan dukungan dari pasangan. Dengan kombinasi ini, pria bisa tetap aktif dan bugar bahkan setelah usia 40 tahun.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!