Kasus Raya: Peringatan bagi Pemerintah, Bukan Tragedi, Tapi Cermin Akses Kesehatan yang Lemah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kondisi Kesehatan Anak di Daerah Terpencil Menjadi Perhatian Serius

Kematiannya balita bernama Raya akibat penyakit meningitis TB dan helmintiasis di Sukabumi menjadi peringatan keras tentang ketidakmampuan sistem kesehatan dalam menjangkau masyarakat pedesaan. Kejadian ini mengungkapkan betapa rapuhnya akses layanan kesehatan yang tersedia, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.

Anggota Komisi IX DPR RI dari Daerah Pemilihan Sukabumi, Zainul Munasichin, menyampaikan bahwa kasus Raya bukan sekadar tragedi, tetapi juga cerminan dari masih lemahnya sistem kesehatan di daerah pelosok. Ia menekankan bahwa pemerintah harus lebih peka dan agresif dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah yang kurang mendapat perhatian.

“Saya sangat berduka atas meninggalnya ananda Raya. Ini bukan sekadar tragedi, tapi cermin masih lemahnya akses kesehatan di pedesaan, di daerah-daerah terpencil. Kita semua, terutama pemerintah, harus lebih peka dan agresif dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujar Zainul dalam keterangan tertulis.

Zainul menyarankan agar pemerintah pusat dan daerah melakukan pemetaan dan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, terutama di wilayah pelosok Sukabumi. Ia menekankan pentingnya pendekatan jemput bola dalam upaya preventif dan kuratif. Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih proaktif melaporkan kondisi kesehatan warga sekitar kepada aparat desa, puskesmas, atau dinas terkait.

“Kami juga membuka posko pengaduan dan pelaporan di Dapil Sukabumi. Jika masyarakat menemukan warga yang membutuhkan bantuan, terutama terkait kesehatan, silakan langsung melapor kepada tim kami di lapangan. Kami siap menjembatani ke instansi terkait,” tambahnya.

Peninjauan Langsung oleh Staf Khusus Menteri Koordinator

Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bidang Mobilisasi Sumberdaya Bencana, Mayjen TNI (Purn) Mochammad Luthfie Beta, melakukan peninjauan langsung ke rumah keluarga almarhumah Raya di Desa Cinaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ia menyampaikan bahwa kasus Raya menjadi alarm penting bahwa masalah kesehatan anak tidak bisa dianggap sepele. Situasi ini tidak boleh terulang kembali karena menyangkut masa depan generasi penerus bangsa.

“Pemerintah pusat ingin memastikan hadir di setiap permasalahan yang ada di masyarakat, karena kalau masyarakat tidak kuat, bangsa ini pun tidak akan bisa apa-apa,” ujarnya.

Kondisi Rumah Keluarga yang Memprihatinkan

Luthfie meninjau kondisi rumah keluarga almarhumah yang memprihatinkan dan kurang layak huni. Rumah tersebut berdiri di lahan rawan longsor dengan fasilitas sanitasi yang tidak layak, sirkulasi udara yang minim, serta berdekatan dengan kandang ternak. Menurutnya, hal tersebut perlu segera dibenahi.

Ia mengungkapkan rencana untuk membongkar rumah dan membangunnya secara permanen, termasuk WC Komunal dan sanitasi layak yang bersumber dari dana Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Namun, karena lahannya labil dan rawan bencana, ia menyarankan adanya pertimbangan serius sebelum pembangunan.

“Dari sisi sanitasi juga harus dibenahi, termasuk pemindahan kandang ternak,” katanya.

Proses Pembangunan yang Melibatkan Masyarakat

Pembangunan rumah akan dilakukan dengan memberdayakan masyarakat sekitar, melibatkan aparat Masyarakat, TNI/Polri secara swakelola, serta memperhatikan aspek legalitas lahan tempat rumah yang akan dibangun. Rencana awal adalah membangun rumah sehat sederhana berukuran 7 X 5 m². Selain itu, perlu mitigasi rawan longsor dengan pembangunan talud (dinding penahan tanah) dan perbaikan akses jalan menuju rumah.

Kondisi Keluarga Korban

Luthfie juga menyoroti kondisi keluarga korban. Ayah dan ibu Raya saat ini masih menjalani perawatan di RS Bandung, sementara kakak almarhumah (7) mengalami gangguan kesehatan dan perlu pendampingan berkelanjutan, baik dari sisi gizi maupun pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir perwakilan Kemendukbangga, camat, kepala desa, perwakilan TNI/Polri, dan perangkat daerah setempat untuk menindaklanjuti langkah penanganan. Kemenko PMK juga menyerahkan bantuan berupa 25 paket sembako serta peralatan sekolah.