Kualitas Udara di Indonesia Pagi Ini
Pagi ini, Tangerang Selatan kembali menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia. Berdasarkan data yang diambil dari situs IQAir pada pukul 07.30 WIB, kualitas udara di kota tersebut termasuk dalam kategori tidak sehat dengan indeks AQI sebesar 159.
Berikut adalah lima daerah dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pagi ini:
- Tangerang Selatan, Banten dengan poin AQI 159 atau dalam kategori tidak sehat
- Serpong, Banten dengan poin AQI 158 atau dalam kategori tidak sehat
- Depok, Jawa Barat dengan poin AQI 132 atau dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
- Jakarta dengan poin AQI 127 atau dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
- Bandung, Jawa Barat dengan poin AQI 101 atau dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
Sementara itu, kualitas udara terbaik berada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Kualitas udara di kota tersebut tergolong baik dengan poin AQI sebesar 27.
Perbandingan Global
Di tingkat global, beberapa kota memiliki kualitas udara terbaik pagi ini. Melbourne, Australia, menjadi kota dengan kualitas udara terbaik, dengan poin AQI sebesar 15. Diikuti oleh Brussels (Belgia) dan Oslo (Norwegia), masing-masing dengan poin AQI 16 dan 17. Kualitas udara ketiga kota tersebut tergolong baik.
Sebaliknya, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia saat ini adalah Lahore, Pakistan. Kualitas udara di kota tersebut tergolong tidak sehat dengan poin AQI sebesar 199.
Penjelasan Indeks AQI
Indeks AQI (Air Quality Index) merupakan ukuran konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Berikut adalah klasifikasi kualitas udara berdasarkan rentang PM 2,5:
- Kategori Baik: PM 2,5 sebesar 0–50
- Kategori Sedang: PM 2,5 sebesar 51–100
- Kategori Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif: PM 2,5 sebesar 101–150
- Kategori Tidak Sehat: PM 2,5 sebesar 151–200
- Kategori Sangat Tidak Sehat: PM 2,5 sebesar 200–299
- Kategori Berbahaya: PM 2,5 sebesar 300–500
Dalam kategori sangat tidak sehat, kualitas udara dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Sementara itu, kualitas udara dalam kategori berbahaya dapat menyebabkan kerusakan kesehatan serius pada seluruh populasi manusia.
Dampak Kualitas Udara Terhadap Kesehatan
Kualitas udara yang buruk dapat memengaruhi kesehatan secara signifikan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan. Paparan polutan udara dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan, penyakit jantung, serta masalah kesehatan lainnya.
Masyarakat disarankan untuk menghindari aktivitas luar ruangan yang berlebihan saat kualitas udara berada dalam kategori tidak sehat. Penggunaan masker dan menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi langkah penting untuk mengurangi dampak negatif polusi udara.
Dengan adanya pemantauan berkala terhadap kualitas udara, masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil tindakan preventif agar kesehatan tetap terjaga.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!