Pemerintah Tanggung Biaya Kesehatan Korban Longsor Ponpes Sidoarjo, Evakuasi Berlangsung Terus

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penanggungan Biaya Kesehatan bagi Santri Korban Runtuhnya Mushala Ponpes Al Khoziny

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengumumkan bahwa seluruh biaya layanan kesehatan bagi santri yang menjadi korban runtuhnya gedung mushala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk memastikan keluarga korban tidak terbebani dengan biaya pengobatan.

Khofifah menjelaskan bahwa jika layanan kesehatan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), maka biayanya akan ditanggung oleh Pemkab Sidoarjo. Sementara itu, biaya layanan kesehatan lainnya, termasuk biaya rumah sakit swasta, akan ditanggung oleh Pemprov Jatim. Pernyataan ini disampaikan saat Gubernur melakukan kunjungan ke lokasi kejadian, Selasa (30/9/2025) dini hari.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak rumah sakit yang menjadi rujukan pasien korban. Tiga rumah sakit yang ditunjuk sebagai tempat rujukan adalah RSUD Sidoarjo, RS Islam Siti Hajar, serta RS Delta Surya Sidoarjo. Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan proses pengobatan bagi para korban dapat berjalan lebih efisien dan cepat.

Selain menanggung biaya kesehatan, Khofifah juga memastikan kepada keluarga korban bahwa seluruh tim yang terlibat dalam proses evakuasi sedang berupaya maksimal. Keberadaan tim evakuasi menjadi perhatian utama dari para wali santri yang menunggu kabar tentang keselamatan anak-anak mereka. "Saya sudah sampaikan ke keluarga korban bahwa proses evakuasi tidak akan berhenti," ujar Khofifah.

Meski dua ekskavator telah hadir di lokasi, hingga saat ini belum ada tindakan aktif untuk mengangkat puing-puing. Khofifah menjelaskan bahwa alasan penundaan ini karena khawatir puing-puing ambruk lagi dan menimpa korban. Meskipun demikian, ekskavator tetap siap siaga untuk segera dikerahkan ketika kondisi memungkinkan.

Lebih lanjut, Khofifah menegaskan bahwa seluruh upaya penyelamatan dan evakuasi korban telah dilakukan oleh pihak-pihak berkompeten seperti Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, hingga Polri. Keterlibatan berbagai instansi ini menunjukkan komitmen penuh dalam menangani situasi darurat ini.

Khofifah juga meminta seluruh masyarakat untuk mendoakan para korban agar dapat dievakuasi dalam keadaan selamat. Dengan dukungan masyarakat dan kerja sama antar lembaga, diharapkan proses evakuasi dapat segera selesai dan semua korban bisa kembali ke keluarga dengan selamat.