Pemprov Kepri Berikan Beasiswa Dokter Spesialis untuk Pemerataan Kesehatan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Komitmen Pemprov Kepri dalam Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan seluruh pemerintah kabupaten/kota telah menyatakan komitmennya untuk menyediakan beasiswa pendidikan bagi dokter spesialis dan subspesialis. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan tenaga medis di daerah pulau serta memperkuat pemerataan layanan kesehatan di wilayah kepulauan.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menjawab kekurangan tenaga medis di pulau-pulau, terutama di wilayah yang sering mengalami kesulitan dalam memperoleh dokter spesialis. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan legislatif dalam mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan.

"Kehadiran para pimpinan daerah dan legislatif se-Kepri menandai kuatnya komitmen dalam mewujudkan pemerataan layanan kesehatan," ujarnya setelah menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Bantuan Biaya Pendidikan Dokter Spesialis dan Subspesialis di Dompak, Tanjungpinang, Jumat.

Proses seleksi peserta beasiswa telah dikoordinasikan dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Calon penerima beasiswa akan diambil dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar tidak mengganggu layanan rutin di rumah sakit dan sebagian dari lulusan baru.

Ansar menekankan bahwa beasiswa ini diberikan sebagai ruang bagi mereka untuk ikut seleksi dan diprioritaskan bagi anak-anak daerah setempat agar mereka betah bertugas di Kepri. Hal ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa tenaga medis yang diperoleh dapat memberikan layanan kesehatan yang optimal.

Salah satu masalah besar dalam penyediaan layanan kesehatan di Kepri adalah kesinambungan kehadiran tenaga dokter spesialis, terutama di pulau-pulau. Banyak tenaga dokter nonlokal yang setelah beberapa tahun mengabdi mengajukan pindah, sehingga layanan tidak berjalan maksimal.

Dengan skema beasiswa ini, diharapkan dapat menghasilkan dokter spesialis yang tidak hanya kompeten tetapi juga berkomitmen untuk mengabdi di kampung halaman mereka sendiri. "Ini merupakan wujud komitmen kita untuk meningkatkan kapasitas dan pemerataan layanan kesehatan di seluruh penjuru negeri melalui dukungan pengembangan SDM kesehatan yang berkelanjutan," tambah Ansar.

Meski demikian, Ansar belum merinci jumlah beasiswa yang akan diterima oleh para peminat, termasuk target realisasi program tersebut. Sebelumnya, Pemprov Kepri pernah menyebutkan kebutuhan dokter spesialis dan subspesialis sekitar 120 orang di 13 rumah sakit yang ada di tujuh kabupaten/kota daerah itu.

Program ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang dalam menghadapi tantangan pelayanan kesehatan di wilayah kepulauan. Dengan adanya beasiswa pendidikan khusus, diharapkan bisa menciptakan sumber daya manusia kesehatan yang lebih berkualitas dan berkomitmen untuk tetap bertugas di daerah asalnya. Hal ini juga akan berdampak positif pada kualitas layanan kesehatan yang lebih merata dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat di Kepri.