
Peresmian SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari di Kota Banjar
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Banjar terus berkembang. Terbaru, sebuah SPPG baru diresmikan oleh pihak terkait. Lokasi peresmian berada di Lingkungan Muktisari RT 01 RW 02 Kelurahan Muktisari Kecamatan Langensari, pada hari Senin (29/09/2025). SPPG ini adalah yang ke-15 di kota tersebut dan merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat pemenuhan gizi secara gratis.
Dalam peresmian ini, hadir Wali Kota Banjar, H.Sudarsono bersama Wakil Wali Kota, H.Supriana serta Kapolres Banjar, AKBP Tyas Puji Rahadi. Tujuan utama dari semua SPPG adalah untuk mencapai target pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia. Dengan adanya SPPG ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan nutrisi yang cukup tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Wali Kota Banjar, H.Sudarsono, memberikan apresiasi atas beroperasinya SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Kota Banjar. Ia berharap program dapur sehat ini tidak hanya berfungsi sebagai penyedia makanan bergizi, tetapi juga menjadi sarana edukasi tentang pentingnya makanan sehat bagi generasi muda dan keluarga. Selain itu, ia menekankan pentingnya sertifikat laik higiene sanitasi (SLHS) bagi seluruh SPPG di Kota Banjar agar kualitas makanan tetap terjaga.
Beberapa poin utama yang ditekankan oleh Wali Kota antara lain:
- Fasilitas dapur harus memenuhi standar.
- Bahan baku harus segar dan terjaga kualitasnya.
- Proses memasak dan pengemasan makanan harus dilakukan dengan cara yang menjaga suhu makanan tetap dingin.
“Saya berharap dengan hadirnya SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari, semakin memperluas cakupan penerima manfaat MBG bagi anak-anak di Kota Banjar,” ucap Wali Kota.
Selain Wali Kota dan Wakil Wali Kota, hadir juga Komandan Kodim 0613 Ciamis, Sekretaris Daerah Kota Banjar, para Kepala OPD, Ketua Bhayangkari Polres Banjar, serta jajaran pejabat utama Polres Banjar dan sejumlah tokoh masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Banjar, H. Supriana, melakukan monitoring penyaluran MBG di SD Negeri 1 Muktisari dengan 125 penerima manfaat, Posyandu Melati 3 dengan 23 penerima manfaat, termasuk 8 ibu hamil dan 15 ibu menyusui. Saat berdialog dengan para penerima manfaat, Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa program MBG ini adalah bentuk nyata perhatian pemerintah daerah dalam meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat.
"Program ini tidak hanya sekadar penyaluran makanan bergizi, tetapi juga bentuk komitmen kita dalam membangun sumber daya manusia yang sehat, kuat, dan berkualitas," ujarnya.
Jumlah Penerima Manfaat yang Besar
Kapolres Banjar, AKBP Tyas Puji Rahadi, menyebutkan bahwa SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari ini menyalurkan sebanyak 2.139 penerima manfaat. Angka ini meliputi 1.827 porsi besar dan 312 porsi kecil. Semua porsi ini diberikan kepada anak sekolah jenjang SD, SMP, SMK, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia di wilayah Langensari Kota Banjar.
Ia berharap SPPG ini menjadi contoh terbaik bagi SPPG lainnya di Kota Banjar, dengan mengedepankan aspek kualitas dan keamanan. Setiap penerima akan menerima menu bergizi yang disiapkan secara higienis, sebagai wujud nyata kepedulian Polres Banjar terhadap pemenuhan gizi masyarakat.
Lebih lanjut, Kapolres berharap SPPG ini menjadi teladan bagi pelayanan gizi lainnya, dengan mengedepankan kualitas dan keamanan makanan untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.
Pengawasan Kualitas Makanan yang Ketat
Sebelum makanan dibagikan, Sidokkes Polres Banjar bersama Tim Puskesmas Langensari 2 melakukan pengecekan dan food security MBG di SPPG Kemala Bhayangkari. Pengecekan ini dilakukan sejak pukul 06.30 WIB di lokasi dapur SPPG yang berada di Jalan Langkaplancar-Lakbok RT 01/02, Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Kapolres Banjar, AKBP Tyas Puji Rahadi, melalui Kasi Dokkes Polres Banjar Bripka Gaga Topan Sahroni, menjelaskan bahwa pengecekan dimulai dengan pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh bahan makanan yang akan disajikan. Makanan seperti tahu kuning goreng, acar ketimun dan wortel, ayam goreng, nasi putih, serta susu Frisian Flag diperiksa menggunakan alat Foodsec.
Hasilnya menunjukkan bahwa semua makanan bebas dari zat berbahaya seperti boraks, formalin, methanyl yellow, dan rhodamin. Susu kemasan juga dalam kondisi baik dengan masa kedaluwarsa Juli 2026, memastikan setiap menu aman dikonsumsi.
Selain pemeriksaan makanan, Tim juga meninjau fasilitas dapur SPPG mulai dari tempat penyimpanan bahan baku, area pencucian alat, lokasi pengolahan makanan, tempat penyimpanan alat, hingga tempat pembuangan limbah.
"Semua fasilitas dinyatakan memenuhi standar keamanan pangan, memastikan proses pengolahan makanan bersih, higienis, dan aman bagi penerima manfaat," ucap Sahroni.
Lebih lanjut, Dokkes ini menegaskan bahwa Polres Banjar berkomitmen menjaga kualitas dan keamanan makanan MBG, serta memastikan program ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Banjar.
"Melalui pengawasan yang ketat dan prosedur food security yang dijalankan, program MBG tidak hanya memberikan nutrisi yang cukup bagi warga, tetapi juga mendidik masyarakat tentang pentingnya keamanan dan higienitas makanan," ujarnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!