Rosan: Eropa Tertarik Investasi Besar di RI, Fokus pada Energi Bersih dan Kesehatan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Minat Besar Eropa untuk Berinvestasi di Indonesia

Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa negara-negara Eropa menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menanamkan investasi di Indonesia. Fokus utama mereka berada pada sektor energi terbarukan dan kesehatan. Hal ini disampaikannya setelah melakukan serangkaian pertemuan dengan perwakilan Uni Eropa, baik dari kalangan duta besar maupun pelaku bisnis swasta.

Rosan menjelaskan bahwa adanya CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) atau FTA (Free Trade Agreement) akan memperkuat kompetisi antar negara. Dengan kesepakatan ini, volume perdagangan dan investasi diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Kedua pihak telah sepakat untuk menghilangkan tarif terhadap aliran barang, sehingga mempermudah transaksi ekonomi.

Menurut data yang diungkapkan oleh Rosan, potensi kerja sama antara Indonesia dan Eropa sudah terlihat nyata. Dari tahun 2020 hingga semester pertama tahun 2025, investasi tetap tumbuh dengan rata-rata sekitar 15,3%, mencapai total sebesar US$ 14,5 miliar. Untuk mempertahankan tren pertumbuhan yang lebih tinggi, pemerintah aktif melakukan dialog dengan berbagai pihak.

Rosan menyebutkan bahwa pihaknya telah berbicara dengan Duta Besar Uni Eropa dan mengadakan diskusi dengan seluruh dubes negara-negara Uni Eropa yang berkunjung ke Indonesia. Selain itu, juga dilakukan pertemuan dengan pelaku sektor swasta yang datang ke BKPM. Hasil dari semua pertemuan tersebut menunjukkan bahwa minat investor Eropa sangat besar.

Ia menegaskan bahwa fokus utama investor Eropa saat ini adalah sektor energi terbarukan dan kesehatan. Terutama dalam bidang energi terbarukan, yang menjadi prioritas karena masih banyak potensi yang belum dimanfaatkan. Di sisi lain, industri kesehatan di Indonesia dinilai masih tertinggal, sehingga menjadi salah satu fokus utama dalam pembicaraan.

Selain mendorong masuknya investasi dari luar negeri, pemerintah juga melihat peluang untuk investasi keluar negeri. Rosan menjelaskan bahwa ada peluang besar untuk outbound investment, khususnya di sektor pangan dan kesehatan. Dengan demikian, teknologi maju yang ada di Eropa dapat diterapkan di Indonesia.

Untuk memfasilitasi aliran investasi tersebut, pemerintah meluncurkan EU Investment Desk. Menurut Rosan, fasilitas ini bukan hanya sebagai tempat mencari informasi, tetapi juga menjadi sarana agar kebijakan bisa tersampaikan secara efektif. Ia menekankan bahwa desk ini bersifat aktif, bukan pasif. Bukan hanya menunggu informasi yang diminta, tetapi juga proaktif dalam menyampaikan informasi penting dari negara-negara Uni Eropa ke pihak terkait.

Selain itu, kebijakan dari Indonesia, terutama yang mendukung iklim investasi, akan disampaikan kepada investor. Dengan adanya Investment Desk ini, Rosan berharap kebijakan yang dibuat untuk meningkatkan iklim investasi di Indonesia benar-benar dipahami, diterapkan, dan dimanfaatkan oleh para investor.