
Peningkatan Pengawasan Terhadap Makanan di SPPG untuk Cegah Keracunan Massal
Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sedang memperkuat upaya pencegahan terhadap kejadian keracunan massal yang pernah terjadi di beberapa daerah. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pengawasan terhadap makanan yang disajikan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hal ini dilakukan melalui pengecekan rutin yang dilakukan oleh petugas kesehatan.
Kepala Puskesmas Padaherang, Suryati, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima surat edaran dari pemerintah pusat mengenai pengawasan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, setiap hari petugas Puskesmas akan melakukan kunjungan ke SPPG yang berada di wilayah kerjanya untuk mengambil sampel makanan. Sampel tersebut akan disimpan dalam freezer selama dua hari sebelum diperiksa kelayakannya.
Selain itu, Puskesmas Padaherang juga membentuk tim khusus yang bertugas melakukan kunjungan harian ke setiap SPPG. Tim ini akan memastikan bahwa semua proses produksi dan penyajian makanan sesuai dengan standar kesehatan yang ditetapkan.
Saat ini, SPPG di Kecamatan Padaherang hanya beroperasi di Kedungwuluh. Sementara SPPG lainnya masih dalam tahap persiapan. Suryati menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan dan memastikan bahwa semua SPPG yang dibuka nanti siap beroperasi dengan standar yang baik.
Langkah-Langkah yang Diambil Oleh Pemilik SPPG
Pemilik SPPG atau dapur MBG Kedungwuluh, Wulandari, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan makanan yang dibagikan kepada ribuan siswa dalam kondisi steril dan aman untuk dikonsumsi.
Ia menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan keracunan di daerah lain berasal dari bahan makanan yang tidak berkualitas. Oleh karena itu, pihaknya akan membagi tugas dalam pemilihan bahan-bahan baku agar lebih terkontrol.
Wulandari menekankan bahwa seluruh bahan makanan yang masuk ke dapur MBG akan dipilih dengan kualitas terbaik. Selain itu, proses produksi juga akan dilakukan secara higienis dan sesuai dengan standar kesehatan.
Proses Produksi yang Terjamin Kebersihannya
Dalam proses produksi, pihak SPPG akan memastikan bahwa alat-alat masak dalam keadaan bersih dan steril. Kebersihan pekerja juga menjadi prioritas utama, termasuk dalam pengemasan makanan. Setiap langkah yang dilakukan akan dipantau dengan ketat agar tidak ada risiko kontaminasi.
Wulandari juga menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk memastikan bahwa semua prosedur yang dilakukan sesuai dengan rekomendasi dan pedoman yang berlaku.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan dapat meminimalkan risiko keracunan massal dan memberikan perlindungan optimal bagi para siswa yang menerima makanan dari SPPG. Keterlibatan aktif pemerintah, petugas kesehatan, serta pemilik SPPG merupakan kunci keberhasilan dalam menjaga kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!