Kunjungan Gubernur Sumut ke Fasilitas Kesehatan di Labuhan Batu Utara
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, melakukan kunjungan ke sejumlah fasilitas kesehatan di wilayah Labuhan Batu Utara (Labura). Dalam kunjungan tersebut, ia mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aek Kanopan serta beberapa Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang ada di daerah tersebut. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memastikan kesiapan layanan kesehatan bagi masyarakat setelah provinsi ini mencapai Universal Health Coverage (UHC) dengan cakupan 100 persen.
Selama tinjauan, Bobby Nasution menemukan beberapa masalah yang perlu segera diperbaiki. Salah satu isu utama yang muncul adalah kekurangan obat-obatan dan peralatan medis di berbagai fasilitas kesehatan. Di RSUD Aek Kanopan, misalnya, terdapat ketidakcukupan stok obat serta kondisi bangunan yang belum memadai. Ia menyampaikan bahwa hal ini menjadi perhatian serius agar dapat segera diperbaiki.
Selain RSUD Aek Kanopan, Bobby juga meninjau Poskesdes yang berada di Teluk Pulau Luar, Labura. Ia menilai kondisi bangunan di pos tersebut cukup memprihatinkan, terutama bagian kamar mandi. Untuk itu, ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan segera memberikan bantuan untuk memperbaikinya. Selain itu, ia juga mengunjungi Puskesmas Pembantu di Dusun Hasang, Desa Cinta Damai, Toba, yang juga menjadi fokus perhatian dalam kunjungan ini.
Bobby menjelaskan bahwa pihaknya akan segera melengkapi seluruh kebutuhan fasilitas kesehatan yang ada di Labura. Hal ini termasuk penambahan peralatan medis, pengadaan obat-obatan, serta perbaikan infrastruktur bangunan. Ia menekankan pentingnya kesiapan semua fasilitas kesehatan agar mampu melayani masyarakat secara optimal.
Tujuan utama dari kunjungan ini adalah untuk memastikan bahwa rumah sakit dan puskesmas siap menerima masyarakat yang ingin berobat secara gratis. Sejak 1 Oktober mendatang, masyarakat Sumatera Utara tidak lagi memerlukan asuransi kesehatan tambahan, cukup dengan KTP saja sudah bisa berobat tanpa biaya. Hal ini merupakan salah satu langkah besar dalam mewujudkan UHC di provinsi ini.
Bobby mengungkapkan bahwa kemungkinan besar akan terjadi lonjakan jumlah pasien setelah peluncuran program Probis. Namun, lonjakan ini bukan disebabkan oleh wabah penyakit baru, melainkan karena semakin banyaknya masyarakat yang memanfaatkan layanan kesehatan secara gratis. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya persiapan yang matang dari segi tenaga medis, peralatan, dan stok obat.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah melakukan sosialisasi ke seluruh fasilitas kesehatan terkait peluncuran Probis. Selain itu, pihaknya juga memastikan kesiapan semua sumber daya yang dibutuhkan. Saat ini, layanan kesehatan gratis hanya berlaku bagi masyarakat Labura, namun nantinya akan berlaku bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara yang kurang mampu. Dengan demikian, Bobby berharap semua tenaga kesehatan dan staf di fasilitas kesehatan sudah memahami prosedur dan aturan yang berlaku.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!