
Penyebab Nyeri Dada Setelah Olahraga dan Kemungkinan Bahaya yang Terkait
Banyak orang pernah mengalami rasa nyeri di area dada setelah berolahraga, terutama jika aktivitas tersebut dilakukan dengan intensitas sedang hingga berat. Pertanyaannya adalah, apakah rasa nyeri ini bisa menjadi tanda adanya penyakit jantung? Untuk menjawab hal ini, dr. Aditya Agita Sembiring, Sp.JP(K), memberikan penjelasan lengkap mengenai kemungkinan penyebab dan tanda-tanda yang perlu diwaspadai.
Menurut dr. Aditya, penyakit jantung koroner tidak muncul secara tiba-tiba. Biasanya, kondisi ini berkembang akibat adanya lima faktor risiko yang sudah menahun, seperti riwayat keluarga, kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau diabetes. "Tidak mungkin seseorang dalam kondisi sehat dan tidak merokok tiba-tiba mengalami nyeri dada dan langsung menyimpulkan bahwa itu adalah sakit jantung," ujar dr. Aditya.
Banyak Faktor yang Bisa Menyebabkan Nyeri Dada
Nyeri dada setelah olahraga bisa disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya adalah masalah pada kulit, misalnya karena herpes zoster. Selain itu, nyeri juga bisa muncul akibat gangguan pada tulang atau otot dada. Saat gerakan tubuh tertentu dilakukan, rasa sakit bisa muncul sebagai respons dari ketegangan otot atau cedera ringan.
Selain itu, gangguan pada sistem pencernaan seperti maag atau lambung juga bisa menyebabkan rasa panas di dada. "Ada banyak faktor yang bisa memicu rasa nyeri di dada setelah berolahraga. Bisa saja itu disebabkan oleh otot, lambung, saraf, atau bahkan kulit," tambah dr. Aditya.
Perhatikan Pola Aktivitas dan Rasa Nyeri
Kunci untuk membedakan antara nyeri akibat masalah jantung dengan penyebab lainnya adalah dengan memperhatikan pola aktivitas dan gejala yang muncul. Misalnya, saat seseorang sedang berlari di treadmill, detak jantung meningkat dan muncul rasa tidak nyaman di dada. Jika rasa nyeri menjalar ke leher atau bahu kiri, disertai keringat dingin, maka kemungkinan besar itu merupakan tanda adanya masalah pada jantung.
Namun, jika rasa nyeri muncul saat seseorang sedang istirahat, maka kemungkinan besar bukan disebabkan oleh penyakit jantung. "Jika rasa nyeri hilang saat istirahat dan kembali muncul saat melakukan aktivitas fisik, maka itu bisa menjadi indikasi adanya penyakit jantung koroner," jelas dr. Aditya.
Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai
Salah satu ciri khas dari nyeri jantung adalah bahwa rasa nyeri selalu dipicu oleh aktivitas fisik dan reda saat tubuh beristirahat. Jika gejala ini terjadi, maka penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Meski tidak semua nyeri dada setelah olahraga berarti jantung bermasalah, tetapi jika gejala muncul secara berulang, sebaiknya tidak diabaikan.
Tips untuk Mengurangi Risiko
Untuk mencegah munculnya nyeri dada akibat olahraga, pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum beraktivitas fisik. Hindari olahraga dengan intensitas berlebihan tanpa persiapan yang cukup. Selain itu, penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat, seperti menghindari rokok, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Jika Anda sering mengalami nyeri dada setelah berolahraga, segera konsultasikan ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan pengobatan yang tepat. Ingatlah bahwa kesehatan jantung sangat penting, dan tidak boleh dianggap remeh.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!